BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID - Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) melaksanakan yudisium ke-VI. Ruang Smartclass Unugiri, Bojonegoro, Jawa Timur.
Wakil Rektor (Warek) IV, Dr. Hj. Iffah Khoiriyah Ningrum, S.E., M.M., mengatakan bahwa kuliah bukan hanya soal nilai dan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif), namun juga pengalaman dan skill.
"Kuliah itu bukan hanya tentang nilai dan IPK, tapi juga orang-orang yang kalian temui, pengalaman yang kalian jalani, memori yang kalian buat dan skill yang kalian latih," ungkapnya.
BACA JUGA:Tim PkM UNUGIRI Bojonegoro Sukses Gelar Pelatihan dan Pendampingan Teknologi Metaverse
Ia berharap pada lulusan farmasi tidak berhenti sampai di sini, namun agar terus melatih kemampuannya.
"Jejaringnya diperluas lagi, skillnya dilatih. Setelah hari ini tidak berhenti di sini melatihnya. Kalau hanya sarjana farmasi mungkin bisa, tapi belum paripurna," ujar bu Iffa, sapaan akrabnya.
Lebih lanjtut, bu Iffa lantas memotivasi para sarjana bahwa kemampuan yang mereka miliki dapat menjadi ladang untuk mendapat penghasilan.
"Kalau sarjana farmasi itu punya paten yang diteliti, itu bisa menjadi ladang bagi kita untuk bisa cari uang," terangnya.
BACA JUGA:Kemeriahan PKKMB Unugiri Bojonegoro Diikuti 1.502 Mahasiswa Baru
Bu Iffa lantas mencontohkan banyaknya pohon minyak kayu putih yang ada di daerahnya, Kecamatan Tambakrejo. Pendapatnya, jika potensi yang ada tersebut diteliti serta diformulasikan, lantas menjadi sebuah produk yang memiliki brand, tentu akan menjadi bisnis yang menguntungkan.
"Karena kandungan yang ada di tumbuhan itu kan yang tau anak farmasi, nah itu dimanfaatkan," pesannya.
Ia lantas membacakan beberapa quote untuk mengakhiri sambutannnya. Di antaranya yaitu, 'yang berhasil lulus dari farmasi itu bukan mereka yang pintar, tapi mereka yang kuat'. 'Kuliah tidak menjamin kita menjadi sukses, tapi kuliah bisa menjamin kita menjadi merdeka dan bahagia. Karena sejatinya kuliah itu mindset.'
Turut hadir dalam acara yudisium tersebut, Perwakilan BPP Unugiri, H. Kun Sucahyono, S.KM., M.Kes., Dekan FIK, Nawafila Februyani, M.Si., para dosen FIK serta 38 peserta yudisium FIK. (top)