umrah expo

Dosen Unugiri Bojonegoro Tingkatkan Efektivitas Pembelajaran di MAS Salafiyah Simorejo

Dosen Unugiri Bojonegoro Tingkatkan Efektivitas Pembelajaran di MAS Salafiyah Simorejo

Tim dosen Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Madrasah Aliyah Salafiyah (MAS) Simorejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.--

BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID - Tim dosen Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) BOJONEGORO melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertema Transformasi Pendidikan Berbasis Literasi Digital dalam Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran di Madrasah Aliyah Salafiyah (MAS) Simorejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten BOJONEGORO.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga kali pertemuan, yakni pada 9 Oktober, 23 Oktober, dan 9 November 2025, diikuti oleh 35 peserta yang terdiri dari para ustadz dan ustadzah MAS Salafiyah Simorejo. Program ini dirancang untuk membantu para pendidik agar mampu memanfaatkan teknologi digital secara optimal dalam proses pembelajaran di kelas.

BACA JUGA:Dosen Unugiri Terapkan Pemetaan Antropometri dan Identifikasi Bakat di SMA Model Terpadu Bojonegoro


Mini Kidi--

Tim pelaksana kegiatan ini diketuai oleh Festian Cindarbumi, M.Si., dengan anggota Naning Kurniawati, M.Pd. dan Ita Aristia Sa’ida, M.Pd., serta dibantu oleh empat mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Matematika dan Teknik Informatika UNUGIRI. Tim ini berfokus pada peningkatan literasi digital di lingkungan madrasah sebagai bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Dalam sambutannya, Festian Cindarbumi menjelaskan bahwa penguasaan literasi digital menjadi keterampilan penting bagi pendidik masa kini. Menurutnya, guru madrasah perlu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman dalam pendidikan.

BACA JUGA:Implementasi Deep Learning, Guru SD Ngasem Bojonegoro Dibekali Kesehatan Mental dari Dosen Unugiri

“Era digital menuntut guru tidak hanya menguasai materi, tetapi juga mampu mengelola teknologi sebagai media pembelajaran yang menarik dan relevan bagi peserta didik. Pembelajaran yang efektif tidak cukup hanya dengan ceramah, tetapi juga perlu interaksi yang lebih hidup dan kreatif melalui media digital,” jelasnya.

Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan pelatihan intensif yang terbagi dalam tiga tahap utama. Tahap pertama pada 9 Oktober 2025 membahas Pengenalan Literasi Digital dan Transformasi Pembelajaran. Peserta diperkenalkan dengan konsep dasar literasi digital, urgensi adaptasi teknologi di dunia pendidikan, serta contoh penerapan di madrasah.

Tahap kedua pada 23 Oktober 2025 berfokus pada Pelatihan Penggunaan Media Pembelajaran Digital dan Aplikasi Interaktif. Dalam sesi ini, peserta diajak langsung berlatih menggunakan berbagai aplikasi, seperti Canva, Google Classroom, dan beberapa platform berbasis daring yang dapat membantu memvisualisasikan materi pembelajaran secara lebih menarik.

BACA JUGA:1.009 Wisudawan UNUGIRI Bojonegoro Dikukuhkan dalam Rapat Senat Terbuka Tahun 2025

Tahap terakhir, yang dilaksanakan pada 9 November 2025, membahas Implementasi dan Evaluasi Pembelajaran Berbasis Literasi Digital di Kelas. Peserta melakukan praktik langsung membuat rancangan pembelajaran digital sesuai mata pelajaran masing-masing. Mereka juga diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil rancangan dan mendapatkan umpan balik dari tim dosen.

Antusiasme peserta tampak tinggi sejak awal kegiatan. Para ustadz dan ustadzah terlihat aktif berdiskusi dan mencoba berbagai fitur aplikasi. Banyak di antara mereka yang baru pertama kali menggunakan perangkat digital dalam konteks pembelajaran.

Salah satu peserta, Ustadz Muhaimin, menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan mengikuti kegiatan ini.

Sumber:

Berita Terkait