PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Atlet selam atau finswimming untuk kontingen Jatim asal Kabupaten Pasuruan, berjaya di ajang PON XXI Aceh-Sumut. Dua atlet yakni, Wahyu Anggoro Tamtomo dan Farid Ainun Najib mengharumkan nama Kabupaten Pasuruan.
BACA JUGA:TC di Surabaya, Peselam Iqbal Raih Emas dan Cetak Sejarah untuk Aceh
Keduanya berhasil meraih medali di cabang olahraga (cabor) Selam pada Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun ini.
Wahyu menyabet medali emas di final nomor 50 meter Surface. Sementara, Farid Ainun Najib meraih Perunggu di nomor 50m Bifin.
BACA JUGA:Perkasa di Hari Pertama, Selam Jatim Borong Tiga Emas di PON XXI 2024
Wahyu sendiri merupakan pemuda asal Kelurahan Dermo, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Dalam PON Papua lalu, ia juga menyabet medali. Dan kali ini ia juga yang tercepat di Kolam Renang Tirta Raya, Banda Aceh.
Wahyu sampai di finish pertama dengan catatan waktu 15.21 detik, dan melesat meninggalkan lima atlet lain dari Jawa Barat, Bali, DKI Jakarta, Bengkulu, dan Lampung.
Pelatih Selam Kabupaten Pasuruan, Mokhammad Riyad mengatakan, para atlet Jatim mencatat sejarah baru dengan memecahkan rekor nasional dan PON di beberapa nomor pertandingan. Termasuk Wahyu Anggoro.
Dengan torehan waktu 15,21 detik, Wahyu sukses menjadi yang tercepat sekaligus memecahkan rekor nasional dan PON sebelumnya.
BACA JUGA:Jatim Rajai Loncat Indah PON XXI 2024
“Hari ini Wahyu akan bertanding lagi di nomor 50 meter apnea putra,” ungkapnya Riyad, Jumat 13 September 2024.
Riyad menambahkan, ada beberapa atlet Kabupaten Pasuruan lain yang masih bertanding. Yakni Firman Maulana dan Farid Ainun bersama atlet Jatim lainnya yakni Ach Fahrezi, Amirullah Al Farizi dan Dylan Latangka di nomor estafet 4X100 meter putra.
BACA JUGA:Target Dua Emas dari Basket 5 x 5 Melayang
Kemudian, peselam putri Kabupaten Pasuruan, Nadia Kusumawardhani akan turun di nomor estafet 4X100 meter bifins putri. Ia akan bergabung bersama Janis Rosalita Suprianto, atlet peraih medali emas di nomor 50 meter surface dan 100 meter surface; serta Enny Susilawati maupun Josephine Christabe dan Nafa Amadea.