Keementara itu, Sukamto, penjual nasi goreng di Kali Bokor, membenarkan kejadian pengeroyokan dan pembacokan di Ngagel Jaya. Dia mengatakan, saat itu dia sedang berjualan di dekat tempat kejadian perkara (TKP).
BACA JUGA:Kapolsek Simokerto Gelar Operasi Kejahatan Malam, Antisipasi Curanmor dan Gangster
"Tiba-tiba saya mendengar suara teriakan dari pekerja proyek saluran depan puskesmas, saya kira ada tawuran antar pengunjung di warkop di Kali Bokor. Setelah saya cek ternyata ada pengendara yang dikeroyok dan dibacok," kata Sukamto.
BACA JUGA:Polsek Simokerto Amankan Sekelompok Remaja Gangster yang Meresahkan Warga
Selanjutnya, sambung Sukamto, dia bersama warga lainnya membawanya ke depan warungnya. Wajah korban terlihat luka di kepala, wajah, dan lengannya berdarah-darah.
"Kebetulan korban teman penghuni kos Kalibokor. Korban ini hendak menjemput istrinya yang kerja di tempat billiar," terang Sukamto.
BACA JUGA:Pelajar SMA Tewas Pasca-Tawuran Antargangster, Pamit ke Warkop Giras
Oleh pemuda Kalibokor, selanjutnya naik motor dilarikan ke RSUD dr Setomo untuk mendapatkan perawatan medis. "Korban terluka bacok 6 centimeter di lengan kanannya," ujar Sukamto.
BACA JUGA:Tawuran Antargangster Jatisrono-Sidotopo, Pelajar SMA Tewas
Saat bersamaan ada dua polisi berpakain preman melintas di Jalan Kalibokor Selatan naik motor. Mengetahui ada kejadian pembacokan langsung melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
"Ada dua polisi kebetulan melintas dan mengejar para pelaku, setelah itu saya tidak tahu lagi," pungkas Sukamto.
BACA JUGA:7 Remaja Gangster Surabaya Diamankan, Buat Ibunya Menangis dan Pingsan
Terpisah, Kanitreskrim Polsek Gubeng AKP Sutrisno saat dikonfirmasi kejadian tersebut belum menerima laporan.
"Tidak ada laporan ke polsek," katanya singkat. (rio)