SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Momentum kegiatan Brave ke-4 dimanfaatkan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) untuk mengenalkan budaya dan adat Indonesia ke internasional, Kamis 29 Agustus 2024.
BACA JUGA:Polsek Wonocolo Silaturahmi ke UNUSA, Jalin Kerja Sama Jaga Kamtibmas
Acara yang berlangsung di halaman Tower Unusa Kampus B ini melibatkan mahasiswa asing dari Filipina, Thailand, Timor Leste, dan Indonesia.
BACA JUGA:Terima Hibah Rp 300 Juta, Mahasiswa Vokasi Unusa Digratiskan Ikuti Uji Kompetensi
Mengusung tema Culture Day, kegiatan yang di-support Fakultas Kedokteran (FK) Unusa dan International Organization for Migration (IOM) ini menjadi wadah untuk mempererat hubungan antarmahasiswa serta mengenalkan pada kekayaan budaya Indonesia.
BACA JUGA:Dokter Unusa Tekankan Pentingnya Mengerti Bahasa Isyarat
"Kegiatan Brave ke-4 ini merupakan bukti nyata dari komitmen Unusa dalam memperkuat hubungan internasional melalui pendidikan dan pertukaran budaya. Ini bukan sekadar ajang untuk memamerkan keanekaragaman budaya, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam mengukuhkan citra Unusa di kancah global," ujar Dekan FK Unusa Dr Handayani MKes.
BACA JUGA:Bagi Waktu dengan Kuliah, Mahasiswi Keperawatan Unusa Torehkan Prestasi Pencak Silat
Kegiatan Brave ke-4 ini berbarengan dengan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat internasional FK Unusa yang merupakan rangkaian acara Hari Lahir (Harlah) Fakultas Kedokteran Unusa yang ke-10.
BACA JUGA:Unusa Terima Pengakuan Internasional dalam Penilaian PSEA
Di lokasi, para mahasiswa asing bersama anak-anak warga migran dengan penuh antusias mengikuti berbagai kegiatan. Di antaranya seperti pembuatan totebag tie dye dan hand printing, yang mengajarkan mereka tentang seni dan budaya lokal.
BACA JUGA:Webometric Tetapkan Unusa Peringkat 7 PTS Terbaik di Indonesia
"Tidak hanya itu, anak-anak warga migran juga menampilkan tarian tradisional dan mahasiswa asing menampilkan musik tradisional Angklung yang menambah semarak acara," tandasnya.
BACA JUGA:119 Mahasiswa Unusa Sukseskan Imunisasi SUB PIN Polio Bersama Dinkes Surabaya
Dr Handayani melanjutkan bahwa partisipasi aktif dari mahasiswa asing dalam kegiatan ini memberikan nilai tambah yang signifikan.