Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengaku sangat terbantu dengan adanya TMMD. Ia sangat mengapresiasi program TMMD. Ia berharap program tersebut terus berlanjut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah kepulauan. Bupati juga berharap TMMD ke depan terus menyasar masyarakat desa-desa lain yang membutuhkan pembangunan di Kabupaten Sumenep.
“Desa Buddi itu selain ada di pelosok pulau juga wilayahnya luas. Sehingga membutuhkan banyak hal seperti jalan dan sarana lainnya. Saya sangat mengapresiasi ada TMMD di sana untuk memudahkan aktivitas sosial dan perekonomian,” ujar Bupati Fauzi.
BACA JUGA:Progres Pesat Satgas TMMD ke 121, RTLH Milik Masiya Kini Terlihat Indah dan Kokoh
Menjelang berakhirnya TMMD 121, Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Pusterad Mabes TNI AD Brigjen TNI Totok Sulistyono bersama jajaran melakukan peninjauan ke Desa Buddi. Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan santunan kepada anak yatim piatu dan pembagian sembako untuk lansia.
Brigjen TNI Totok Sulistyono mengatakan, Desa Buddi sangat tepat menjadi sasaran TMMD, karena fasilitas umum untuk masyarakat belum memadai.
"Mudah-mudahan ini terus berlanjut di kepulauan lain yang sangat membutuhkan bantuan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Pihaknya juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi dan ikut serta dalam pelaksanaan TMMD di Desa Buddi. Karena pada dasarnya TMMD merupakan kegiatan kolaborasi atau mengedepankan asas gotong royong.
BACA JUGA:Akses Warga Desa Buddi Kini Lebih Mudah, TMMD 121 Sumenep Bangun Jalan Makadam 1,5 KM
Tanggal 22 Agustus 2024 menjadi batas akhir pelaksanaan TMMD ke-121 di Desa Buddi. Upacara penutupan dilakukan dengan agenda penandatanganan dan serah terima hasil pekerjaan dari Kodim 0827/Sumenep kepada Pemerintah Kabupaten Sumenep di lapangan kantor Pemkab Sumenep. Upacara tersebut dipimpin Kepala Kelompok Staf Ahli (Kapoksahli) Pangdam V/Brawijaya Brigjen TNI Ramli.
Brigjen TNI Ramli mengatakan, TMMD merupakan program untuk percepatan pembangunan di daerah terpencil. Desa Buddi sebagai sasaran TMMD ke-121 menurutnya sudah tepat, karena lokasinya yang berada di kepulauan.
"Ini baru TMMD yang sebenarnya. TMMD itu menjangkau daerah-daerah terpencil dan sulit. Meski ada kendala alam, namun laporan yang kami terima pelaksanaan TMMD di Desa Buddi sudah seluruhnya selesai," tegasnya. (aan)