SURABAYA, MEMORANDUM - Pemkot Surabaya saat ini tengah menggenjot proyek pembangunan saluran drainase di berbagai titik strategis. Targetnya, seluruh proyek ini rampung akhir tahun ini, tepat sebelum musim hujan tiba.
BACA JUGA:Satpol PP Surabaya Tertibkan Usaha Barang Bekas di Bantaran Sungai Kali Tebu
Pantauan memorandum.co.id, salah satu proyek yang dikebut di Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya. Dengan progres yang sangat signifikan, proyek ini diprediksi selesai pada Oktober mendatang. Kendati demikian pengerjaan ini menimbulkan penyempitan jalan. Kemacetan pun terjadi saat jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari.
BACA JUGA:Kampung Bendera Darmo Kali Dipenuhi Penjual Pernak-Pernik HUT Kemerdekaan
Kepala Bidang Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Windo Gusman Prasetyo mengatakan, pemkot sedang melakukan percepatan dalam menyelesaikan pekerjaan saluran yang masih tersisa. Dari sekitar 200 paket pekerjaan drainase di Kota Surabaya yang berfungsi untuk penanganan banjir, kini masih tersisa 35 paket pengerjaan yang masih berlangsung.
"Dari 200 paket yang ada, setidaknya masih ada 35 paket pekerjaan saluran yang masih proses berjalan, " kata Windo Gusman Prasetyo kepada memorandum.co.id.
BACA JUGA:Tak Kapok, Residivis Sabu Asal Sememi Kembali Disidang
Paket pengerjaan saluran ini sedang dikebut pengerjaannya dan ditarget selesai sebelum musim hujan. Titik-titik tersebut tersebar di seluruh penjuru Kota Pahlawan, terutama pada kawasan yang kerap tergenang air hujan.
Salah satu proyek besar yang sudah selesai adalah pengerjaan box culvert di Jalan HR Muhammad. Namun, pekerjaan belum berhenti di situ.
Proyek serupa di Jalan Mayjen Sungkono juga tengah dikebut. Dengan progres yang sangat signifikan, proyek ini diprediksi selesai pada Oktober mendatang.
BACA JUGA:Antrean Rusunawa Capai 12 Ribu KK, Fraksi PKS Minta Pemkot Beri Perhatian
"Setiap malam pekerja sibuk memasang box culvert di bawah jalan, lalu pada siang hari mereka memperbaiki bagian atas jalan," jelasnya.
Jalan Dukuh Kupang, yang selama ini menjadi langganan banjir, juga tidak luput dari perhatian. Proyek di jalan ini ditargetkan selesai akhir Agustus. Karena kondisi tanah yang tidak memungkinkan, badan jalan terpaksa digali untuk kemudian dipasang saluran baru.
Jalan Dupak pun demikian. Proyek di jalan ini dijadwalkan selesai pada September. Selain itu, kawasan PBI dan Babat Jerawat juga menjadi fokus perhatian. Proyek di kedua kawasan ini ditargetkan selesai pada Oktober. Dengan percepatan yang dilakukan, diharapkan kawasan ini nantinya akan bebas dari genangan air dan lalu lintas pun menjadi lebih lancar.
BACA JUGA:KPK Geledah Rumah Tan Pauli di Surabaya