Windo menyampaikan bahwa pemkot serius dalam upaya mengatasi masalah genangan air yang kerap terjadi. Pemerintah kota telah menggelontorkan dana sebesar Rp 256 miliar untuk proyek pembangunan saluran drainase di berbagai titik.
"Iya total anggarannya Rp 256 miliar, " jelasnya.
Dari ratusan titik tersebut, terdapat berapa wilayah yang proses pengerjaannya membutuhkan dana yang terbilang cukup besar, salah satunya adalah Jalan Mayjen Sungkono. Proyek di jalan protokol ini menelan anggaran sekitar Rp 33 miliar.
Sementara itu, kawasan Babat Jerawat juga mendapatkan perhatian khusus dengan alokasi dana Rp 45 miliar.
BACA JUGA:Piala Super UEFA Jadi Laga Kompetitif Perdana Mbappe Bersama Real Madrid
Sementara banyak keluhan masyarakat akibat penyempitan jalan dan material bangunan yang menutupi toko-toko mengganggu aktivitas sehari-hari.
BACA JUGA:MU Resmikan De Ligt dan Mazraoui dengan Mahar Rp 1,2 T
Kendati menimbulkan sedikit ketidaknyamanan, Windo menegaskan bahwa proyek pembangunan saluran air ini akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat Surabaya dalam jangka panjang. Pihaknya mengajak masyarakat untuk bersabar menghadapi sedikit ketidaknyamanan selama proses pembangunan saluran air berlangsung.
BACA JUGA:Penyerahan Sertifikat Gedung PCNU Kota Surabaya: Momen Bersejarah di Kantor Pertanahan
"Kami mohon pengertiannya, karena pembangunan ini demi kebaikan kita bersama. Sosialisasi kepada warga terdampak telah dilakukan secara intensif melalui berbagai media, termasuk informasi pengerjaan saluran telah disebarluaskan media sosial," pungkasnya. (*)