SURABAYA, MEMORANDUM - Sebanyak 20 kloter jemaah haji Embarkasi Surabaya telah diberangkatkan ke Arab Saudi. Kloter 20 yang diberangkatkan pagi ini, Kamis 16 Mei 2024, pukul 06.40 WIB, membawa 366 jemaah dan 100 petugas. Dengan demikian, total 7.418 orang atau 19% jemaah haji Embarkasi Surabaya telah diberangkatkan ke tanah suci.
Kloter 20 dijadwalkan terbang ke Madinah pada pukul 11.50 WIB.
Hingga saat ini, masih ada 12 jemaah yang tertunda keberangkatannya di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) dengan rincian 8 orang karena sakit dan 4 orang pendamping. Jemaah yang sakit di antaranya mengalami gagal ginjal, anemia, fraktur, dimensia, gangguan pernapasan, dan gangguan pencernaan.
Sementara itu sebagaimana rilis dari PPIH Embarkasi Surabaya menyebutkan total jemaah yang terpaksa menunda berangkat karena sakit ada 12 orang.
BACA JUGA:Jemaah Haji 109 Tahun di Jawa Timur, Wujud Kesabaran dan Keteguhan Iman di Usia Senja
Mereka masih tertunda keberangkatannya di Asrama Haji Sukolilo Karana menjalani perawatan. Dengan rincian 8 orang karena sakit dan 4 orang pendamping.
Jemaah yang sakit adalah 2 orang merupakan jemaah kloter 7 asal Lamongan,1 orang dari kloter 8 asal Lamongan, 1 orang dari kloter 12 asal Tuban, 1 orang dari kloter 14 asal Surabaya, 1 orang dari kloter 16 asal Kabupaten Madiun, 1 orang dari kloter 17 asal Magetan, dan 1 orang dari kloter 18 asal Magetan.
Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Abdul Haris, mendoakan agar para jemaah yang sakit segera pulih dan dapat segera berangkat ke tanah suci.
Hari ini, Kamis 16 Mei 2024, masih ada 5 kloter yang dijadwalkan memasuki AHES, yaitu.
BACA JUGA:Kemenkumham Jatim Siagakan 60 Petugas Imigrasi di Asrama Haji Sukolilo Layani CJH
Kloter 21 dan 22 dari Kota Malang pada pukul 08.00 WIB,Kloter 23 dari Kota Malang pada pukul 13.50 WIB, Kloter 24 (gabungan Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Surabaya) Kloter 25 dari Kabupaten Ngawi pada pukul 18.30 WIB.
Haris mengingatkan para jemaah untuk memperhatikan barang bawaan mereka. Dalam proses pengecekan barang di tas tenteng menjelang keberangkatan ke Bandara Juanda, masih ditemukan beberapa barang yang salah penempatan, seperti benda tajam (silet, gunting, alat cukur, paku, dan pisau).
"Benda-benda tajam yang dipakai keperluan sehari-hari boleh dibawa ke tanah suci asalkan disimpan di tas koper bagasi. Jika disimpan di tas tenteng akan diamankan oleh petugas," tegas Haris.
Selain itu, masih ada jemaah yang membawa cairan lebih dari 100 ml di tas tenteng, seperti sampo, minuman, kecap, dan madu.
BACA JUGA:Rasa Syukur Fataalia Bisa Berangkat Haji di Usia Muda