6. Kurang Mendapat Dukungan dari Orang Tua dan Guru
Keterlibatan orang tua dan guru dalam proses belajar anak sangatlah penting. Kurangnya komunikasi dan dukungan dari orang tua dan guru dapat membuat anak merasa tidak termotivasi dan tidak percaya diri.
7. Kesehatan Fisik dan Mental yang Terganggu
Kurang tidur, kekurangan gizi, atau penyakit tertentu dapat memengaruhi konsentrasi dan daya ingat anak.
Gangguan mental seperti depresi atau kecemasan juga dapat berakibat pada penurunan prestasi belajar.
8. Pengaruh Gadget Berlebihan
Penggunaan gadget yang berlebihan dapat mengganggu fokus dan konsentrasi anak saat belajar. Selain itu, paparan konten negatif di internet juga dapat memengaruhi mental dan emosional anak.
BACA JUGA:Ide Dekorasi Rak Buku untuk Anak, Ciptakan Ruang Belajar yang Menyenangkan
Tips Membantu Anak Mengatasi Penurunan Belajar:
Komunikasikan dengan anak: Cari tahu apa yang menjadi penyebab penurunan prestasinya dan dengarkan keluhannya dengan penuh perhatian.
Ciptakan rutinitas belajar yang kondusif: Bantu anak untuk mengatur waktu belajarnya dengan baik dan sediakan tempat belajar yang nyaman dan tenang.
Gunakan metode belajar yang tepat: Sesuaikan metode belajar dengan gaya belajar anak dan pilihlah materi pelajaran yang menarik dan sesuai dengan minatnya.
Berikan dukungan dan motivasi: Berikan pujian dan penghargaan atas usaha dan pencapaian belajar anak. Hindari membandingkan anak dengan orang lain.
BACA JUGA:5 Manfaat Dahsyat Mendengarkan Murottal saat Belajar, No. 3 Bikin Betah Belajar!
Jalin komunikasi dengan guru: Bekerjasamalah dengan guru untuk memantau perkembangan belajar anak dan mencari solusi bersama jika ada kesulitan.
Perhatikan kesehatan fisik dan mental anak: Pastikan anak mendapatkan cukup tidur, makan makanan bergizi, dan berolahraga secara teratur. Jika anak mengalami masalah kesehatan mental, konsultasikan dengan psikolog atau psikiater.