Berkat Inovasi Wali Kota, Dubes India hingga WNA Kunjungi Proyek TPA Winongo Kota Madiun
Wali Kota Madiun, Maidi mengajak keliling Dubes India dan beberapa WNA di TPA Winongo.-Moch Adi Saputro-
MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winongo Kota Madiun terus menarik perhatian dari pihak regional, nasional, bahkan internasional. Kali ini, Duta Besar (Dubes) India di Jakarta dan beberapa Warga Negara Asing (WNA) dari Jepang, Mexico, dan Brazil berkunjung ke TPA yang bakal menjadi kawasan wisata hijau produktif tersebut, Senin 21 Juli 2025.
‘’Kita kerja nyata. Banyak negara melihat seperti apa kondisi sebenarnya,’’ kata Wali Kota Madiun, Maidi.

Mini Kidi--
Pembangunan di TPA Winongo, lanjut Maidi, bukan sekadar proyek pembangunan infrastruktur fisik semata. Tapi, menjadi salah satu langkah strategis dalam menyelesaikan persoalan sampah perkotaan. Dengan langkah ini, target zero waste pada 2027-2028 dapat tercapai.
‘’Insya Allah Oktober atau November saya diundang ke Spanyol. Nanti saya juga akan lihat keberhasilan penutupan TPA di Denmark,’’ terangnya.
Selain itu, Maidi juga mentargetkan mampu mengatasi permasalahan iklim yang tengah menimpa semua daerah. Yakni, dengan meningkatkan kualitas oksigen dan menurunkan suhu. Apalagi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merilis tahun 2024 Madiun menjadi kota nomer dua diwilayah Jawa yang memiliki kualitas udara terbersih dengan skor 92,12.
BACA JUGA:Wali Kota Madiun Ingatkan Warga Tidak Boros Pangan, Budaya Gengsi Harus Diubah
“Karena banyak orang datang, maka oksigen yang dibutuhkan juga harus lebih bagus dan banyak. Makanya, di TPA ini bukan sekedar menyelesaikan masalah sampah, tapi juga menjadi hutan buah,” ucapnya.
Sementara itu, Dubes India di Jakarta, Sandeep Chakravorty menyebut inovasi yang digagas Maidi benar-benar memiliki tekad serta impian dalam membangun Kota Madiun mendunia. Mulai kesejahteraan masyarakat, hingga kualitas lingkungan yang baik.
‘’Beliau memberi pengarahan kepada kami tentang hal itu. Dan dari pihak kami, kami ingin mengatakan bahwa kami ingin menjadi bagian dari impian Wali Kota,’’ katanya.
BACA JUGA:Wali Kota Madiun Bakal Datangkan Mesin Pengolah Sampah Jadi Paving Block
Ditempat yang sama, wisatawan asing dari Brasil, Lukas mengaku merasa ada yang beda dari Kota Madiun dibanding daerah di Indonesia lainnya. Menurutnya, kota ini cukup concern pada persoalan sampah dan lingkungan.
‘’Melihat kota dan Wali Kotanya begitu sibuk dengan pertanyaan-pertanyaan penting tentang sampah dan lingkungan. Ini membuat saya ingin kembali ke Madiun di masa mendatang untuk melihat proyek ini terlaksana,’’ ujarnya. (adv/adi)
Sumber:



