Wali Kota Madiun Ingatkan Warga Tidak Boros Pangan, Budaya Gengsi Harus Diubah
Wali Kota Madiun, Maidi bersama Wakil Wali Kota, F Bagus Panuntun saat menghadiri acara Gerakan Pangan Murah--
MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Wali Kota Madiun, Maidi kembali menekankan pentingnya penghematan pangan sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan. Hal ini disampaikan saat membuka acara Gerakan pangan Murah yang digelar Dinas Ketahanan pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun di Lapangan Gulun, Jumat 13 Juni 2025.
Dalam kesempatan itu, Maidi mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam mengonsumsi makanan dan tidak membuang-buang bahan pangan yang masih layak konsumsi.
BACA JUGA:Wali Kota Madiun Bakal Datangkan Mesin Pengolah Sampah Jadi Paving Block

Mini Kidi--
“Jadi kita harus hemat pangan. Jangan boros. Kalau kita ini boros, alam kita ini juga tidak akan menjamin kehidupan kita ke depan. Kalau cukup makan sedikit, ya sedikit, jangan dibuang,” tegasnya.
Ia juga menyoroti persoalan sampah rumah tangga, khususnya limbah makanan yang menjadi penyumbang terbesar di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winongo.
“Kita sedih hari ini TPA kita luar biasa (tumpukan sampah, red) dari hasil dapur, dari hasil kegiatan orang yang seharusnya bisa dimanfaatkan, tetapi dibuang di sana (TPA, red),” lanjutnya.
BACA JUGA:Dana LKK Rp9,7 Miliar Diselidiki Kejaksaan, Wali Kota Madiun Sempat Warning Turunkan APH
Menurut Maidi, pengendalian pola konsumsi yang lebih hemat dan bertanggung jawab akan memperkuat ketahanan pangan daerah. Ia juga menyinggung budaya masyarakat yang masih menjunjung gengsi, terutama dalam acara-acara besar seperti pernikahan.
“Kita nggak boleh gengsi, karena hari ini kita ini gengsi. Pernikahan besar-besaran, akhirnya yang nyisa banyak. Lha budaya-budaya ini yang harus segera dirubah,” ujarnya.
Gerakan Pangan Murah merupakan salah satu upaya Pemkot Madiun untuk menstabilkan harga dan mempermudah akses pangan bagi masyarakat. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga pola konsumsi yang sehat, hemat, dan ramah lingkungan.(adv)
Sumber:



