Dewan Harap Wisata Kya-Kya Tak Sekadar Seremoni, Harus Berkelanjutan

Dewan Harap Wisata Kya-Kya Tak Sekadar Seremoni, Harus Berkelanjutan

Surabaya, memorandum.co.id - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang ingin menghidupkan kembali kawasan pecinan Kya-Kya di Jalan Kembang Jepun sebagai destinasi wisata, mendapat dukungan penuh dari DPRD Surabaya. Anggota Komisi D DPRD Surabaya Tjutjuk Supariono menyambut positif rencana itu. Namun, politisi PSI ini meminta pemkot benar-benar serius dalam mengelola kawasan Kya-Kya dan Kota Tua. Tjutjuk tak ingin sekadar direvitalisasi namun euforia wisatanya tak keberlanjutan. “Secara pribadi, saya mendukung rencana pemkot yang ingin membuka Kya-Kya sebagai destinasi wisata. Namun saya berpesan kepada pemkot, pembukaan destinasi wisata Kya-Kya ini jangan seremonial saja, melainkan benar-benar dijaga dan dikerjakan serius, sehingga dapat memberikan impact ekonomi kepada masyarakat,” ujar Tjutjuk, Kamis (11/8/2022). Selain itu, Tjutjuk juga berharap nantinya aktivitas ekonomi di kawasan tersebut melibatkan pelaku UMKM, khususnya dari warga sekitar. Terlebih, Pemkot Surabaya berencana menyulap pedestrian di Kya-Kya menjadi street food. Tidak hanya itu, impact ekonomi lain juga diharapkan bisa dengan terbukanya ruang parkir kendaraan yang akan dikelola secara swadaya oleh masyarakat. Karena itu, Ketua Fraksi PSI ini mendukung penuh. “Harus digarap semaksimal mungkin. Dan karakteristik Kya-Kya sebagai kawasan pecinan harus dipertahankan. Dengan begitu, Surabaya ini dapat dikenal sebagai kota yang multikultural, banyak ragam kebudayaan,” ucapnya. Tjutjuk merasa antusias menyambut destinasi wisata Kya-Kya. Karena selama ini, pemkot dikenal sebagai kota seribu mal. Tak banyak tempat wisata yang dapat disuguhkan. Alhasil bila ke Surabaya, maka yang ada hanya berbelanja di mal. “Karena itu, kita mendukung upaya pemkot menghidupkan kembali Kya-Kya. Di sana banyak potensi yang dapat dimaksimalkan untuk mengundang wisatawan. Ada Kota Tua, Jembatan Merah, dan dekat dengan kawasan Religi Ampel. Kalau berjalan lancar digarap serius, maka akan menambah PAD dan bisa mensejahterakan masyarakat Surabaya,” tuntasnya. (bin)

Sumber: