umrah expo

Bobi Bos! Hajat Hidup Orang Banyak Dikuasai Negara

Bobi Bos! Hajat Hidup Orang Banyak Dikuasai Negara

Catatan Redaksi Eko Yudiono.--

Bobi Bos (Bahan Bakar Original Buatan Indonesia Bos) mendadak viral. Bahan bakar ramah lingkungan ini diklaim memiliki nilai oktan (RON) 98, setara dengan Pertamax Turbo.

Bobi Bos katanya juga bisa menekan emisi gas buang hingga mendekati nol. Bahan baku Bobi Bos berasal dari tanaman yang tumbuh di Indonesia. Wow!

Termasuk Jerami sehingga mendukung ketahanan pangan dan energi. Harganya pun murah meriah Rp 4.000 per liter. Bayangkan dengan Pertalite yang 10.000 per liter. Atau pertamax yang Rp 12.200 per liter.

Penemuan ini jelas menjadi angin segar. Ujicoba pun sudah dilakukan. Hasilnya, baik Bobi Bos bensin dan solar mampu membuat kendaraan irit BBM.

Lalu kapan Bobi Bos bisa dijual bebas? Tunggu dulu. Mungkin Bobi Bos baru bisa dinikmati oleh ratusan juta rakyat Indonesia tidak dalam Waktu dekat.

Sebab, meski pihak PERTAMINA mendukung penemuan anak bangsa ini, toh menjadikan Bobi Bos sebagai 'pesaing' PERTAMINA tidak semudah membalikkan telapan tangan.

Perlu serangkaian tes dan uji kelayakan. Apakah Bobi Bos benar-benar layak digunakan sebagai BBM alternatif konvensional yang sebelumnya kita pakai sehari-hari. Sabar!

Apalagi jika mengacu pada Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

Undang-undang ini masih berlaku, meskipun sedang ada pembahasan revisi untuk memperkuat kepastian hukum bagi investor dan menyinergikannya dengan UU energi lain.

Selain itu, ada undang-undang dan peraturan lain yang relevan, seperti Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi. 

Apalagi jika dikaitkan dengan Pasal 33 ayat (2) UUD 1945, "Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara".

Maka, bisa dibilang Bobi Bos masih belum akan beredar dalam Waktu dekat. Namun acungan jempol layak disematkan kepada penemu Bobi Bos  Muhammad Ikhlas Thamrin.

Anda telah memberikan harapan baru bagi rakyat Indonesia terkait Harga BBM murah. Jika nantinya karya Anda hanya untuk lebih memperkaya golongan tertentu, maka bersabarlah. Sebab, Hajat Hidup Orang Banyak Dikuasi Negara titik! 

Sumber: