umrah expo

Pertamina EP Cepu Raih Penghargaan Tertinggi Keselamatan Migas Patra Nirbhaya Karya Utama

Pertamina EP Cepu Raih Penghargaan Tertinggi Keselamatan Migas Patra Nirbhaya Karya Utama

Penyerahan penghargaan--

BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID - Satu lagi prestasi gemilang berhasil ditorehkan oleh Pertamina EP Cepu (PEPC)  dengan menyabet penghargaan tertinggi Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha IV dalam Forum Komunikasi Keselamatan Migas Tahun 2025.

Anugerah bergengsi ini merupakan kado tertinggi atas komitmen dan konsistensi perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja tanpa kecelakaan, yang menjadi standar emas di industri hulu minyak dan gas bumi Indonesia.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Selaku Kepala Inspeksi Migas,  Noor Arifin Muhammad, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM dalam acara awarding yang dilangsungkan di Gedung Forum Teknologi, Balai Besar Pengujian Migas LEMIGAS, Jakarta.

BACA JUGA:PEPC dan SKK Migas Perkuat Wawasan Energi Generasi Z melalui Kuliah Umum Strategis di Bojonegoro


Mini Kidi--

Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha IV ini adalah kategori tertinggi dalam kelompok Patra Nirbhaya Karya, yang hanya diberikan kepada entitas yang berhasil mencatatkan kinerja sempurna tanpa kehilangan satu jam kerja pun akibat kecelakaan kerja.

General Manager PEPC, Mefredi, dalam pernyataannya menyampaikan kebanggaan sekaligus apresiasi atas dedikasi seluruh insan PEPC.

"Pencapaian ini adalah bukti nyata bahwa komitmen terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) telah menjadi budaya di setiap lini operasi kami. Ini bukan garis finis, melainkan motivasi untuk terus berbenah dan meningkatkan standar keselamatan kami ke level yang lebih tinggi," tegasnya.

BACA JUGA:Tingkatkan Sinergi Program Kemasyarakatan, PEPC Zona 12 dan SKK Migas Gelar Lokakarya Perencanaan

Lebih dari sekadar pengakuan, keberhasilan meraih penghargaan ini berdampak langsung pada kontribusi PEPC terhadap ketahanan energi nasional. Dengan operasi yang aman, andal, dan bebas dari gangguan akibat insiden, pasokan energi dari wilayah operasi Jambaran Tiung Biru dapat terus mengalir untuk memenuhi kebutuhan negara.

"Setiap jam operasi yang aman adalah kontribusi nyata bagi Republik Indonesia," tambahnya.

Penghargaan bergengsi ini diberikan dalam beberapa kategori utama, mencerminkan aspek berbeda dari komitmen keselamatan. Kategori-kategori tersebut meliputi Patra Nirbhaya Karya untuk pencapaian Tanpa Kehilangan Jam Kerja Akibat Kecelakaan, Patra Karya Raksa untuk Pembinaan Keselamatan Kerja, serta Patra Prakarsa yang ditujukan bagi Perusahaan Penunjang, Perseorangan, atau Kelompok Orang yang berjasa dalam Upaya Peningkatan Kinerja Keselamatan Migas.

BACA JUGA:Bupati Bojonegoro Dorong Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan Perkuat Kemandirian Energi Nasional

Puluhan perusahaan dan individu dari berbagai lini industri migas akan dijamu dalam kesempatan ini, menandai partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan dalam menciptakan lingkungan kerja yang zero incident.

Sumber:

Berita Terkait