Cegah Stunting di Situbondo, Mbak Una Bagikan Ratusan Paket Makanan Tambahan
Mbak Una saat membagikan paket makanan tambahan bagi anak penderita stunting di Situbondo.--
SITUBONDO, MEMORANDUM.CO.ID – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Situbondo, Husna Laili, membagikan 690 paket makanan tambahan untuk pemulihan gizi bagi anak yang mengalami stunting di Situbondo, Jumat 10 Oktober 2025.
Mbak Una sapaan akrab Husna Laili mengatakan data real-time puskesmas per Oktober 2025 menunjukkan angka stunting 5,62 persen dari 36 ribu balita. Angka ini turun dari survei tahun 2024 yang menunjukkan prevalensi 10,6 persen.

Mini Kidi--
"Jadi, data real-time puskesmas per Oktober 2025, prevalensi stunting kita turun menjadi 5,62 persen. Jumlah balita yang diperiksa sebanyak 36 ribu lebih, sedangkan jumlah kasus stunting sebanyak 2.054 anak," ujarnya.
Menurut Mbak Una, perbedaan data survei berkala dan data puskesmas melalui Posyandu terjadi karena perbedaan periode waktu pengukuran. Data terbaru melalui Posyandu lebih relevan menggambarkan kondisi saat ini.
BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Situbondo Mendukung Penerapan Keadilan RestoratifBACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Situbondo Mendukung Penerapan Keadilan Restoratif
Pemkab Situbondo menargetkan zero stunting hingga akhir pemerintahan Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo - Ulfiah. Pemberian makanan tambahan merupakan upaya menekan angka stunting.
"Bantuan ini bukan hanya sekedar pemberian makanan, tetapi merupakan wujud nyata dari komitmen bersama dalam menyehatkan generasi penerus bangsa," imbuh Mbak Una.
Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat lebih peduli, tanggap, dan aktif menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
"Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga menyangkut masa depan anak-anak kita," bebernya.
BACA JUGA:Curi Puluhan Ayam Jago, Residivis Curwan di Situbondo Kembali Masuk Penjara
Lebih jauh, Mbak Una berharap bantuan makanan tidak hanya membantu pemulihan gizi, tetapi juga mengingatkan pentingnya peran keluarga, terutama ibu, dalam menjaga asupan gizi sejak dini.
"Kolaborasi antara PKK Kabupaten, pemerintah desa, posyandu, dan masyarakat sangat dibutuhkan agar upaya ini memberikan hasil optimal," katanya.
Mbak Una menegaskan perubahan besar dimulai dari langkah kecil dan hati tulus. Ia mengajak bergandengan tangan dan tidak menyerah dalam perjuangan ini.
"Saya berharap bisa melahirkan generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi. Anak-anak kita adalah harapan kita, jaga dan rawat mereka dengan sepenuh hati, karena masa depan bangsa ini ditentukan oleh bagaimana kita membesarkan anak-anak hari ini," pungkasnya.
Sumber:



