Kisah Jeni Dwi Purwanto Creach, dari Keluarga Katolik Ortodoks Eropa Temukan Hidayah sejak Usia Belia

Kisah Jeni Dwi Purwanto Creach, dari Keluarga Katolik Ortodoks Eropa Temukan Hidayah sejak Usia Belia

Jeni Dwi Purwanto Creach bersama istri saat menunaikan salat Idul fitri pada tahun lalu.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID- Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, kisah spiritual Jeni Dwi Purwanto Creach menjadi oase yang menyejukkan hati. Pria 43 tahun keturunan Prancis-Indonesia ini memiliki perjalanan spiritual yang luar biasa.

Berawal dari keluarga Katolik Ortodoks Eropa, namun kemudian menemukan hidayah Islam sejak usia belia. 

BACA JUGA:Perjalanan Hidup Ni Made Windi Mulianingsih Dibimbing Hidayah Tak Terduga

Lahir dan besar di Indonesia, Jeni kali pertama mengenal Islam saat duduk di bangku kelas 3 SD.Lingkungan tempat tinggalnya yang mayoritas muslim, serta pergaulannya dengan teman-teman muslim, perlahan membuka hatinya untuk mengenal agama yang damai ini.

Ketertarikannya semakin kuat saat ia memasuki kelas 5 SD, dan puncaknya, ia memutuskan untuk memeluk Islam.

“Saat Ramadan, saya diajak teman-teman ke masjid untuk buka puasa bersama. Suasana kebersamaan dan kebahagiaan di sana sangat menyentuh hati saya,” ungkap Jeni.

BACA JUGA:Inspirasi Perjalanan Spiritual Nuke Irma: Memutuskan Mualaf usai Mendapat Hidayah, Kini Mengajari Ibu-ibu PKK

Ia terkesan dengan kehangatan dan keramahan umat muslim, serta rasa syukur yang terpancar dari wajah mereka ketika berbuka puasa. 

Selain itu, Jeni juga terpesona dengan lantunan selawat Tarhim yang selalu ia dengar  menjelang azan. Suara merdu yang mengalun dari masjid itu seolah menyentuh relung hatinya yang paling dalam.

“Setiap kali mendengarnya, hati saya bergetar dan timbul keinginan kuat untuk menjadi seorang muslim,” tuturnya.

BACA JUGA:Buntut Pembubaran Jemaah Umat Kristen, ASN SMAN 1 Cerme Diskors dan Terancam Dimutasi

Hidayah Jeni semakin mantap ketika ia diajari mengaji oleh teman ibunya yang berasal dari Surabaya.

Dengan sabar dan telaten, ibu temannya mengenalkan huruf-huruf hijaiyah dan ayat-ayat suci Alquran.

Jeni pun mulai belajar membaca Alquran, meski dengan terbata-bata.

Sumber: