umrah expo

Forkopimda Jatim Siapkan 1400 Personel Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Forkopimda Jatim Siapkan 1400 Personel Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Kapolda Jatim Irjenpol Nanang Avianto bersama Forkopimda meninjau kesiapan personel menghadapi cuaca ekstrem--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.IDPolda Jatim menggelar apel kesiapsiagaan tanggap darurat bencana, Rabu 5 Oktober 2025. Apel ini menjadi bentuk kesiapan personel menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seiring perubahan musim.

BACA JUGA:Sinergi TNI-Polri dan Relawan, Polres Magetan Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi 2025


Mini Kidi--

Kapolda Jatim Irjenpol Nanang Avianto mengatakan, apel kesiapsiagaan ini untuk memastikan seluruh sumber daya, baik personel maupun peralatan, dalam kondisi siap pakai. Selain itu, kesiapan personel beserta perlengkapannya untuk memastikan kesiapsiagaan petugas.

"Kita pastikan seluruh personel gabungan siaga dan memastikan kesiapan peralatan (seperti dapur umum, perahu karet, perlengkapan evakuasi), dan memperkuat sinergi antarinstitusi agar penanganan bencana dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan terukur," kata Nanang usai apel.

BACA JUGA:Sinergi Tanggap Bencana, Polres Kediri Kota Gelar Apel Kesiapan Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Menurutnya, perubahan cuaca dari kemarau ke musim hujan kerap memicu bencana seperti banjir dan tanah longsor. Karena itu, kesiapan seluruh pihak dinilai krusial dalam menghadapi puncak musim hujan yang diperkirakan segera terjadi.

"Kita tahu akhir-akhir ini sudah mulai ada bencana. Maka kesiapan harus benar-benar matang untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak," tegas dia.

BACA JUGA:Polsek Mulyorejo Siaga Bencana, Debit Air Rumah Pompa Kalisari Timur Terpantau Normal

Apel gabungan ini melibatkan 1.400 personel dari berbagai instansi, termasuk TNI, BNPB, BPBD, dan relawan masyarakat. Sementara di seluruh jajaran Polda hingga Polres se-Jatim, tercatat sekitar 6.000 personel mengikuti kegiatan serupa.

"Dengan sinergitas yang kuat, saya yakin kita bisa lebih siap dan sigap membantu masyarakat," harap Nanang.

BACA JUGA:LPBI NU PC Jombang Gelar Program 'Sekolah Tangguh Bencana': Peduli Alam, Peduli Masa Depan

Nanang menambahkan, kegiatan ini sekaligus menjadi ajang evaluasi terhadap penanganan bencana sebelumnya. “Tidak cukup cepat saja, tapi juga harus tepat. Karena ini menyangkut keselamatan jiwa dan pemulihan masyarakat,” tegasnya.

"Bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung merupakan kejadian yang dominan dan menjadi perhatian utama dalam mitigasi bencana di Jawa Timur," tutup dia.(fdn)

Sumber:

Berita Terkait