Proyek Box Culvert Jetis Seraten Molor Terganjal Utilitas, Pemkot Targetkan 19 Desember Tuntas

Proyek Box Culvert Jetis Seraten Molor Terganjal Utilitas, Pemkot Targetkan 19 Desember Tuntas

Proyek box culvert di Jalan Jetis Seraten, Ketintang, Kecamatan Gayungan, Surabaya. -Arif Alfiansyah-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Proyek pengerjaan saluran air atau box culvert di Jalan Jetis Seraten, Ketintang, Kecamatan Gayungan, mengalami keterlambatan penyelesaian dari target yang ditentukan. 

BACA JUGA:Viral! Penutup Saluran Kedung Sroko Diduga Dicuri, Camat Tambaksari: Hoaks, Saat Itu Memang Belum Terpasang

Proyek fisik sepanjang kurang lebih 300 meter tersebut berjalan lamban akibat terkendala banyaknya utilitas, salah satunya tiang listrik di lokasi proyek.


Mini Kidi--

Dampak dari molornya pengerjaan ini dirasakan langsung oleh pengguna jalan. Terjadi penyempitan akses sehingga jalan hanya dapat dilalui kendaraan roda empat dari satu arah secara bergantian.

Rekayasa lalu lintas pun terpaksa dilakukan. Kendaraan roda empat yang melaju dari arah Jalan Gayung Kebonsari Timur, Surabaya, dialihkan membelok ke kanan ke arah selatan. 

BACA JUGA:DPRD Surabaya Soroti 3 Faktor Krusial Penanganan Banjir: Sampah, Bangli, dan Konektivitas Saluran

Kondisi ini memicu kemacetan tak terhindarkan, terutama pada jam-jam sibuk seperti waktu berangkat kerja dan sore hari saat jam pulang kantor.

Tak hanya persoalan macet, warga dan pengguna jalan juga mengeluhkan polusi debu yang pekat setiap kali kendaraan melintas di area proyek yang belum tuntas tersebut.

BACA JUGA:DPRD Surabaya Soroti Proyek Drainase Molor dan Normalisasi Saluran Tak Optimal

"Debunya itu loh yang bikin sesak. Kalau hujan gini ya lumayan lah tidak terlalu, " kata Dharma, warga setempat. 

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariyadi, membenarkan adanya keterlambatan dalam pengerjaan proyek tersebut. 

BACA JUGA:Atasi Cekungan Berbahaya, Perbaikan 180 Penutup Saluran di Manukan Kulon Surabaya Sebabkan Kemacetan

Saat dikonfirmasi, ia menjelaskan bahwa kendala utama di lapangan adalah keberadaan tiang utilitas yang menghambat alat berat dan proses konstruksi.

Sumber:

Berita Terkait