Ratusan Penari Tradisional Ramaikan SFF 2025, Peserta dari Kediri Unjuk Gigi

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Lomba Tari Tradisional Tunggal, dalam gelaran Surabaya Fashion Festival (SFF) 2025 diikuti ratusan peserta, Sabtu 22 November 2025.

Ketua Panitia SFF 2025 Djoko Setyo mengatakan, total ada 112 peserta dari tingkat pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Sampai siang ini, yang sudah terdaftar dalam registrasi Lomba Tari Tradisional tunggal ada 112 peserta, yang terbagi dalam tiga kategori A,B dan C," katanya.

BACA JUGA:Peserta Membludak! Kejuaraan Tari SFF 2025 Jadi Magnet Pelajar se-Jawa Timur

Mini Kidi--

Salah satu peserta ada yang berasal dari Kediri. Dia adalah Naysa Alula Yurisky. Bocah berusia tujuh tahun yang duduk di kelas satu SD ini berasal dari Desa Pagung, Kecamatan Semen.

Eko Wahyudi (35), orrangtua Nasya mengatakan, dia berangkat pagi menuju Kota Lama Surabaya. Itu demi sang buah hati dapat tampil untuk menyalurkan bakat dan hobinya.

"Saya dari Kediri. Tadi menampilkan tari tradisional dari Banyuwangi. Iya ikut sanggar. Damar Art," jelasnya.

BACA JUGA:Lomba Mewarnai Sukses Digelar, Choirul Sodiq : Ajang Menggali Potensi dalam Diri Anak

Agar penampilannya maksimal dalam acara tersebut, Eko mengaku anaknya berlatih keras sejak satu bulan sebelumnya. Tentunya didampingi oleh seorang pelatih tari.

"Persiapan kurang lebih satu bulanan lah. Iya memang suka dengan tari. Sejak kecil, sejak kelas TK B sudah suka dengan tari," pungkasnya.

BACA JUGA:Membludak, Ratusan Murid Ikuti Lomba Mewarnai di Surabaya Fashion Festival 2025

Sementara pantauan Memorandum.co.id di lokasi, penampilan Naysa terlihat sangat enerjik. Tubuh mungilnya sangat gesit berlenggak-lenggok, menari di atas panggung.

Sorot matanya juga terbilang tajam. Itu sesuai dengan konsep tari yang dia bawakan. Tepuk tangan dari para pengunjung turut menyambutnya ketika penampilan usai dan turun dari panggung.

Sumber: