Kelurahan Wonorejo Siap Bersaing di KBJA 2025, Libatkan Influencer hingga Ibu Rumah Tangga Cegah Narkoba
Lurah Wonorejo Ari Hardini bersama Kasubbag Umum BNNK Surabaya Agus Khoirul Huda di Posko Kelurahan Bersinar. (ist)--
BACA JUGA:9 Jeep Tidak Laik Jalan, BNNK Juga Periksa Sopir Tes Urine
Program inovatif lainnya adalah SOTH (Sekolah Orang Tua Hebat) yang menekankan pentingnya ketahanan keluarga terhadap ancaman narkoba. Warga diajak membiasakan 20 menit sehari tanpa gawai untuk berinteraksi dan berbagi cerita bersama anak.
Kelurahan juga menyediakan Posko Kelurahan Bersinar bagi masyarakat untuk konsultasi seputar narkoba dan masalah sosial lainnya.
Tantangan yang dihadapi Agen Pemulihan tidaklah mudah. Menurut Ari, masih ada keluarga yang menolak ketika ada anggota keluarganya diketahui sebagai pengguna narkoba.
BACA JUGA:Aktivis Perempuan Siti Rafika Hardhiansari Hadiri Peringatan HANI 2025 di BNNK Surabaya
“Padahal tujuan kami justru membantu agar mereka tidak kembali kecanduan. Perlu dukungan dari keluarga dan lingkungan agar proses pemulihan berhasil,” tuturnya.
Selain BNNK Surabaya, kegiatan Kelurahan Bersinar Wonorejo juga didukung oleh berbagai pihak seperti Wahana Visi Indonesia, kelompok nelayan, petambak, dan dunia usaha melalui program CSR.
"Dukungan tersebut diwujudkan dalam kegiatan sosial, edukasi bahaya narkoba, serta penguatan ekonomi masyarakat berbasis lingkungan" tambah Ari.
BACA JUGA:Malam Renungan HANI 2025, BNNK Tulungagung Ajak Masyarakat Perangi Narkoba Bersama
Saat ini, Kelurahan Wonorejo memiliki 10 RW aktif dengan total 6.729 kepala keluarga, serta Satgas Antinarkoba di tiap RW yang selalu bersinergi di tingkat bawah. Mereka menjadi ujung tombak dalam menjaga keamanan dan ketahanan sosial di wilayahnya.
“Lingkungan yang baik akan menciptakan orang-orang baik. Itulah semangat kami untuk terus menjaga Wonorejo tetap bersih dan tangguh,” pungkas Ari Hardini.
Sementara itu, Kasubbag Umum BNNK Surabaya Agus Khoirul Huda, menjelaskan, Kelurahan Wonorejo menjadi salah satu contoh penerapan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM). Melalui pendekatan ini, penyalahgunaan narkoba ringan bisa ditangani secara mandiri oleh masyarakat tanpa harus melalui proses hukum.
BACA JUGA:Apresiasi dari Kepala BNNK Surabaya untuk Momentum 7 Tahun Memorandum.co.id
“Dari Wonorejo untuk Wonorejo. Program ini menunjukkan bahwa masyarakat bisa berdaya mencegah dan menanggulangi narkoba di lingkungannya sendiri,” jelas Agus.
Ia menambahkan, Kelurahan Wonorejo menjadi kandidat kuat dalam Kelurahan Bersinar Jatim Award 2025, karena berhasil memenuhi enam indikator dan 26 variabel penilaian, termasuk inovasi sosial, partisipasi masyarakat, serta kolaborasi dengan media dan komunitas wartawan.
Sumber:



