Hadir di Kota Surabaya: IFBEX 2025 Dorong Pertumbuhan Waralaba dan Lahirkan Wirausaha Baru

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kota Surabaya kembali menjadi pusat perhatian dunia bisnis nasional dengan hadirnya International Franchise and Business Exchange Expo (IFBEX) 2025, pameran franchise dan peluang usaha terbesar di Jawa Timur.

BACA JUGA:Tingkatkan Produktivitas dan Efisiensi Proses Bisnis Collection, BTN Luncurkan Operating Model Baru

Acara bergengsi ini dijadwalkan berlangsung pada 28–30 November 2025 di Surabaya Convention Center (SCC), Hall Pakuwon Mall Surabaya.

Mini Kidi--

Ajang ini digagas oleh PT Myevent Promosindo Asia bekerja sama dengan Himpunan Kemitraan dan Peluang Usaha Indonesia (HIKPI), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi (APTIKNAS), serta DK Consulting Group.

BACA JUGA:Indeks Bisnis UMKM BRI: Kinerja Terus Tumbuh dan Tetap Optimis

Ketua Umum Kadin Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, menilai kegiatan seperti IFBEX memiliki arti penting dalam mencetak wirausaha baru.

“Indonesia harus memiliki minimal 8 persen wirausaha dari total penduduk agar bisa menjadi negara maju. Sementara saat ini baru sekitar 4 persen,” ujarnya.

BACA JUGA:Fluktuasi Pasar, Ketua Kadin Surabaya Ajak Pebisnis Teladani Kearifan Buffett dan Munger

Ia menambahkan, ketimpangan antara jumlah lulusan sekolah dan ketersediaan lapangan kerja menjadi tantangan besar di Jawa Timur. Karena itu, Kadin berfokus mendorong masyarakat, terutama generasi muda, agar mampu menciptakan peluang kerja secara mandiri melalui wirausaha.

Menurut Adik Dwi, kondisi ekonomi Jawa Timur yang kuat menjadi modal besar untuk pengembangan usaha baru.

BACA JUGA:Catatkan Kinerja Positif, BSI Region VIII Surabaya Fokus Pengembangan Bisnis Ritel

“Jatim menjadi hub Indonesia Timur dan melayani kebutuhan 19 provinsi di Indonesia. Ini peluang besar bagi siapa pun yang ingin memulai bisnis,” tegasnya.

Penyelenggaraan IFBEX 2025 juga mendapat dukungan dari berbagai lembaga besar, antara lain Kementerian Perdagangan RI, Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, Bursa Efek Indonesia (IDX), CEO Jatim, serta sejumlah komunitas bisnis nasional.

Sumber: