Wali Kota Eri Tegaskan Tidak Ada Perdamaian untuk Kasus Kekerasan Dokter
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan kunjungan ke RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) Surabaya.-Anwar Hidayat-
BACA JUGA:Ditetapkan Tersangka Kasus KDRT, Dokter Spesialis Patologi National Hospital Surabaya Tidak Ditahan
"Dokter di rumah sakit (swasta) itu dilaporkan, ya kita lindungi. Karena beliau menjalankan tugasnya, meskipun bukan di rumah sakit pemerintah. Itulah komitmen pemerintah untuk melindungi dokter, memberikan pelayanan kepada masyarakat di Surabaya,” jelasnya.
Sementara di tempat terpisah, dr Faradina Sulistiyani menjelaskan terkait kondisi pasien yang sempat melakukan tindakan kekerasan.
BACA JUGA:Terlibat KDRT, Polisi Tetapkan Dokter Spesialis Patalogi di Surabaya Sebagai Tersangka
"Pasien ini telah saya tangani dan sudah dinyatakan sembuh sejak dua tahun lalu. Adapun keluhan lain, itu terkait dengan penyakitnya yang lain,” kata Faradina.
Bahkan, ia menuturkan jika penyakit lain yang diderita pasien sebenarnya juga telah diarahkan ke bagian terkait. Pun demikian, pasien juga telah mendapat penjelasan mengenai tindakan medis serta kondisi penyakit yang dialaminya.
"Sudah kami jelaskan sejelas-jelasnya. Jadi keluhan tersebut kami rasa sudah kami layani dengan optimal,” ujarnya.
BACA JUGA:Rebutan Anak Berujung KDRT, Dokter Meninggal Usai Sidang
Menanggapi keluhan pasien terkait nyeri di punggung, Faradina menuturkan bahwa hal itu berkaitan neuropatik. Di mana rasa nyeri yang dialami pasien biasa dirasakan pada penderita kencing manis. Nah, karena luka akibat operasi bedah sudah sembuh, sehingga tindak lanjut keluhan pasien dialihkan ke bagian terkait.
"Namun mungkin pasien mengharapkan pelayanan saya, karena yang mengoperasi saya. Tapi sesuai dengan kompetensi saya, saya mengalihkan sesuai keluhan pasien ke bagian terkait,” pungkasnya. (yat)
Sumber:



