Kadindik Jatim Apresiasi Gerak Cepat Subdit Jatanras, Bantah Tuduhan Korupsi dan Skandal Perselingkuhan
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aris Agung Paewai--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Jawa Timur, Aris Agung Paewai, mengapresiasi gerak cepat kepolisian dalam menangkap dua orang pelaku pemerasan terhadapnya. Ia menyebut penangkapan itu, merupakan bagian dari upaya menjaga martabat dan integritas lembaga yang ia pimpin.
"Saya mengapresiasi tindakan cepat dari teman-teman kepolisian. Ini menjadi bagian dari ikhtiar bersama untuk memahami tugas dan tanggung jawab penegak hukum dalam menindak kasus pemerasan seperti yang kami alami," kata Aris, Sabtu 26 Juli 2025 siang.

Mini Kidi--
Menurutnya, aksi pemerasan itu, telah berdampak secara moral dan institusional. Ia berharap kasus ini dapat diusut tuntas sesuai prosedur hukum yang berlaku.
"Kami berharap proses hukum berjalan sesuai aturan," imbuh Aris.
BACA JUGA:Fakta Dua Mahasiswa Peras Kadindik Jatim, Ancam Demo dan Bongkar Skandal Perselingkuhan
"Dan ini bisa menjadi pelajaran bersama, termasuk bagi masyarakat, agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar," Aris menambahkan.
Aris pun menegaskan tuduhan terkait isu dugaan korupsi hibah dan perselingkuhan tak berdasar dan sangat merugikan dirinya secara pribadi maupun institusi. "Itu adalah fitnah yang ditujukan ke kami," tandas dia.
BACA JUGA:Polda Jatim Ajak Netizen Bangun Budaya Digital Positif
"Tidak ada bukti dan data yang sesuai. Bahkan saat dikonfirmasi, pihak yang menyebarkan isu tidak dapat memberikan data yang diminta kepolisian," imbuh dia.
Aris menegaskan, jika kejadian serupa kemungkinan juga dialami oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain. Namun tidak semua memilih untuk melapor. Ia berharap apa yang dialaminya bisa menjadi pemicu bagi OPD lain untuk berani bersuara.
"Kalau memang ada yang mengalami hal serupa dan merasa dirugikan, saya harap mereka juga melapor. Selama mereka tidak melakukan hal yang dituduhkan, dan data tidak benar, tidak perlu takut untuk melapor," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Dua anggota organisasi masyarakat mengatasnamakan Front Gerakan Rakyat Anti Korupsi yang memeras Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Pawai diringkus.
BACA JUGA:Potensi Tersangka Tambahan dalam Kasus Korupsi Dana Hibah Pokmas di Sampang, Ini Kata Polisi
Sumber:

