umrah expo

Antrean Rusunawa Tembus 14 Ribu, DPRD Surabaya Usul Bangun Rumah Susun Terintegrasi Pasar Tradisional

Antrean Rusunawa Tembus 14 Ribu, DPRD Surabaya Usul Bangun Rumah Susun Terintegrasi Pasar Tradisional

Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko.--

Yona mencontohkan, model serupa secara parsial sudah diterapkan di Pasar Tambakrejo yang kini terintegrasi dengan Kaza Mall dan Hotel Palm Park di atasnya.

“Pemanfaatan lahan secara vertikal adalah solusi realistis dan mendukung konsep kota padat yang efisien. Revitalisasi Pasar Keputran dengan model rusunawa di atasnya adalah contoh konkret yang bisa segera dipertimbangkan,” imbuhnya.

BACA JUGA:Kebutuhan Hunian di Surabaya Meningkat, Pengamat: Penghuni Rusunawa Harus Tepat Sasaran

Pihaknya menegaskan bahwa realisasi gagasan ini membutuhkan kolaborasi lintas sektor yang solid. Mengutip pernyataan Wali Kota Surabaya, ia menekankan bahwa pembangunan kota tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah semata.

"Maka dari itu, Pansus telah mengundang pihak swasta seperti REI, Apersi, dan YKP untuk bersama-sama menyikapi itikad baik pemkot ini,” terangnya.

BACA JUGA:Tertibkan Penghuni Rusunawa, Beri Kesempatan Warga Kota yang Antre Butuhkan Tempat Tinggal

Keterbukaan dari Pemkot Surabaya, lanjut Yona, menjadi kunci utama untuk menarik minat para pengembang lokal dan nasional dalam berinvestasi. Ia berharap tidak ada lagi sekat antara pemerintah dan pihak swasta dalam upaya mengatasi krisis hunian untuk masyarakat.

Yona juga menyoroti pentingnya peran media dan jurnalis dalam menyukseskan program-program pemerintah. Menurutnya, banyak program strategis Pemkot yang sudah bagus namun kurang mendapat gaung di masyarakat karena minimnya publikasi.

“Program Pemkot kadang sudah bagus, tapi kurang gaungnya. Mari kita libatkan unsur jurnalisme media, ajak mereka lebih sering mempublikasikan aset-aset milik pemkot,” pungkasnya. (alf)

Sumber:

Berita Terkait