umrah expo

Antrean Rusunawa Tembus 14 Ribu, DPRD Surabaya Usul Bangun Rumah Susun Terintegrasi Pasar Tradisional

Antrean Rusunawa Tembus 14 Ribu, DPRD Surabaya Usul Bangun Rumah Susun Terintegrasi Pasar Tradisional

Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dihadapkan pada tantangan serius dalam penyediaan hunian layak bagi warganya. 

Meskipun telah tersedia 23 rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dengan total 5.233 unit, daftar antrean warga terus membengkak hingga mencapai 14.000 pendaftar pada Maret 2025. Angka ini menunjukkan adanya krisis kebutuhan rumah yang mendesak di Kota Pahlawan.

BACA JUGA:Polsek Rungkut dan Warga Rusunawa Gelar Lomba Tenis Meja Sambut HUT Ke-79 Bhayangkara


Mini Kidi--

Menyikapi krisis tersebut, DPRD Kota Surabaya mengusulkan sebuah solusi terobosan. Yaitu merevitalisasi pasar-pasar tradisional menjadi hunian vertikal yang terintegrasi dengan pusat ekonomi.

Gagasan ini dilontarkan oleh Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, yang menilai kebutuhan hunian vertikal di Surabaya sudah tidak bisa ditawar lagi.

BACA JUGA:Antrean Calon Penghuni Rusunawa Tembus Puluhan Ribu, Ketua DPRD Minta Pemkot Segera Lakukan Pengawasan

Usulan ini mengemuka setelah Panitia Khusus (Pansus) Hunian Layak DPRD Surabaya melakukan kunjungan kerja ke Jakarta dan meninjau langsung keberhasilan proyek percontohan Rusunawa Pasar Rumput.

“Rusunawa Pasar Rumput itu menarik karena menggabungkan tiga lantai pasar di bawah, dan lantai empat hingga dua puluh lima digunakan untuk hunian sebanyak 1.984 unit. Konsep ini bisa diadopsi di Surabaya,” tutur Yona.

BACA JUGA:Tak Bayar Retribusi, Satpol PP Surabaya Segel 40 Unit Rusunawa Romokalisari

Menurutnya, konsep integrasi ini menawarkan solusi ganda. Selain mengatasi keterbatasan lahan di pusat kota, model ini juga akan menghidupkan kembali denyut ekonomi pasar tradisional.

“Kalau kita bisa kembangkan lagi model seperti ini, pasar jadi lebih hidup karena penghuni rusun langsung menjadi pelanggan tetap. Fungsi ekonomi dan sosial bisa jalan bersamaan,” jelas Yona.

BACA JUGA:Banyak Penghuni Rusunawa Ilegal, Dewan: Pemkot Surabaya Tidak Lakukan Pengawasan Ketat

Beberapa pasar besar di Surabaya dinilai potensial untuk direvitalisasi dengan konsep ini, di antaranya adalah Pasar Keputran, Pasar Tambakrejo, dan Pasar Wonokromo. 

Sumber:

Berita Terkait