161 Kambing dan Domba Berhasil Dievakuasi dari Erupsi Semeru, Pemerintah Prioritas Bantuan Pakan
Drh. Endra Novianto Kabid Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Kabupaten Lumajang--
LUMAJANG, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Lumajang mempercepat penanganan sektor peternakan sebagai bagian dari upaya menyeluruh dalam merespons dampak erupsi Gunung Semeru. Tak hanya berfokus pada keselamatan warga, pemerintah juga memberikan perhatian serius pada penyelamatan dan pemulihan aset ekonomi masyarakat melalui penyediaan pakan bagi ternak yang berhasil dievakuasi.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang, Drh. Endra Novianto, menyampaikan bahwa intervensi cepat berupa distribusi pakan ternak dilakukan untuk menjaga kondisi hewan tetap stabil di masa darurat.
“Ternak menjadi bagian penting dari mata pencaharian warga di lereng Semeru, sehingga keberlangsungannya berpengaruh langsung pada pemulihan pascabencana,” ujar dia saat dikonfirmasi, Jumat, 21 November 2025.
BACA JUGA:Sosialisasi Operasi Zebra Semeru 2025, Polsek Waru Ajak Pengendara Tertib Lalu Lintas

Mini Kidi--
Hingga hari ini, tim lapangan telah mengevakuasi 161 ekor kambing-domba dari dua wilayah paling dekat dengan zona bahaya, yaitu Dusun Curahkobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, serta wilayah eks Dusun Kajarkuning, yang sejak Agustus 2025 telah masuk dalam administrasi Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
Penetapan batas wilayah baru ini mempermudah proses penyaluran bantuan karena alur koordinasi telah disesuaikan dengan struktur pemerintahan terbaru.
Di tengah proses evakuasi, pemerintah juga mencatat kerugian signifikan pada sektor peternakan. Berdasarkan data sementara kematian ternak per Kamis, 20 November 2025 hingga pukul 15.00, sebanyak: 4 ekor sapi, dan 139 ekor kambing-domba dilaporkan mati di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, wilayah yang terdampak cukup berat oleh abu vulkanik dan panas guguran.
BACA JUGA:Polres Lumajang Kerahkan Mobil AWC Bersihkan Sisa Lumpur APG Semeru di Jembatan Besuk Koboan
Endra menegaskan bahwa pemkab melakukan tindakan berlapis karena dampak bencana tidak hanya mengancam keselamatan warga, tapi juga masa depan ekonomi mereka.
“Ketika ternak warga selamat, maka ada harapan yang ikut bertahan. Pemberian pakan bukan hanya soal menjaga hewan tetap hidup, tetapi memastikan roda ekonomi keluarga tak ikut terhenti,” tegasnya. ( Ags )
Sumber:



