umrah expo

DPRD Ingatkan Pemkot Surabaya: Sweeping Jam Malam Anak Jangan Sampai Pukul Rata Ekonomi Warkop

DPRD Ingatkan Pemkot Surabaya: Sweeping Jam Malam Anak Jangan Sampai Pukul Rata Ekonomi Warkop

Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Zuhrotul Mar’ah.-Arif Alfiansyah-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Penerapan jam malam bagi anak di Surabaya yang ditandai dengan sweeping rutin oleh tim gabungan mendapat perhatian serius dari DPRD Kota Surabaya.

BACA JUGA:Wali Kota Surabaya Lakukan Sweeping Jam Malam, Tegur Remaja yang Berkeliaran 

Selain menyoroti pentingnya peran orang tua, dewan juga mengingatkan pemerintah kota agar berhati-hati dalam pelaksanaannya supaya tidak menimbulkan dampak negatif bagi perekonomian warga, khususnya para pelaku usaha warung kopi (warkop).


Mini Kidi-- 

Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Zuhrotul Mar’ah, menyatakan bahwa sweeping yang dilakukan secara terus-menerus berpotensi menciptakan iklim ketakutan di masyarakat. Hal ini dikhawatirkan akan membuat warga enggan berkunjung ke warkop pada malam hari, sekalipun tidak melanggar aturan.

BACA JUGA:Jam Malam Anak Diberlakukan di Surabaya, Arif Fathoni: Ini Momentum Selamatkan Masa Depan Generasi Muda 

“Kalau kita sering sweeping itu juga akan berdampak pada bisnis. Orang akan takut berkunjung ke warkop kalau berpikir negatif,” ujar Zuhrotul.

BACA JUGA:Wali Kota Surabaya Terapkan Jam Malam di Surabaya Mulai Kamis Malam 

Namun, ia juga melihat sisi positifnya jika kebijakan ini dipandang sebagai upaya edukasi disiplin.

BACA JUGA:Wali Kota Surabaya Terapkan Jam Malam Anak Mulai Tanggal 2 Juli 2025 

Ia menyarankan agar ada pendekatan yang lebih persuasif. Misalnya, jika anak-anak berkumpul di warkop untuk memanfaatkan WiFi gratis, perlu ada pengawasan untuk memastikan kegiatan mereka positif, seperti mengerjakan tugas sekolah.

BACA JUGA:Patroli Jam Malam Anak Dimulai Besok, Satpol PP Surabaya Siagakan Tim Gabungan di Seluruh Kota 

“Kalau ada indikasi judi online atau kegiatan negatif, harus diingatkan. Bisa juga warkop memanggil guru atau tokoh masyarakat agar anak-anak tetap dalam jalur yang benar,” tegasnya.

BACA JUGA:Patroli Gabungan Polsek Tandes Sasar Warkop, Pastikan Kepatuhan Jam Malam 

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD, Bahtiyar Rifai, menekankan bahwa kunci utama keberhasilan kebijakan ini adalah edukasi dan keterlibatan keluarga. Menurutnya, penindakan di lapangan tidak akan berarti banyak jika orang tua tidak ikut serta menjaga anak-anak mereka.

 BACA JUGA:Ketua Komisi A DPRD Surabaya Minta Penertiban Jam Malam Anak-anak Dilakukan Edukatif dan Humanis

“Sosialisasi harus menyasar hingga tingkat RT/RW agar orang tua benar-benar paham dan bisa menjaga anak-anaknya. Dukungan masyarakat sangat penting agar kebijakan ini berjalan optimal untuk kebaikan generasi muda,” kata Bahtiyar.

BACA JUGA:Jam Malam Anak Diterapkan, DP3APPKB Surabaya Sosialisasi Lewat SOTH dan Kelas Parenting 

Dewan mendorong Pemkot untuk memperkuat program edukasi parenting melalui Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) sebagai solusi jangka panjang untuk membentuk karakter anak dan menekan angka kenakalan remaja dari akarnya. (alf)

Sumber: