Bakesbangpol Surabaya Sosialisasi Pendidikan Politik bagi Pelajar SMA dan SMK

Bakesbangpol Surabaya Sosialisasi Pendidikan Politik bagi Pelajar SMA dan SMK

Suasana Sosialisasi Pendidikan Politik yang diikuti oleh 30 SMA dan SMK se-Surabaya--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Bakesbangpol Kota SURABAYA menggelar acara Sosialisasi Pendidikan Politik Pelajar SMA dan SMK se-SURABAYA dengan tema Peran Gen Z dalam Demokrasi. Acara ini berlangsung pada Rabu 11 Juni 2025 di Rumah Bhinneka Kota SURABAYA Jl. Nginden Baru VI no. 28 yang dihadiri oleh 30 SMA dan SMK se-SURABAYA. Sejak pukul 8 pagi para siswa siswi sudah memenuhi tempat acara yang berada di lantai 2 Rumah Bhinneka Kota SURABAYA

"Pendidikan politik bagi pelajar merupakan investasi penting untuk membangun generasi muda yang berwawasan politik, partisipatif, dan bertanggung jawab dalam berbangsa dan bernegara. Dengan memberikan pendidikan politik sejak dini, diharapkan pelajar dapat menjadi warga negara yang aktif, kritis, dan mampu berkontribusi pada kemajuan bangsa dan negara," ungkap Ahmad Daya Prasetyono, MM selaku Kepala Bidang Kesatuan Bangsa Bakesbangpol Kota Surabaya dalam sambutan pembukaannya. 

BACA JUGA:Eks Napiter di Surabaya Dapat Perhatian Khusus dari Bakesbangpol dan Densus 88


Mini Kidi--

Ada 2 Narasumber yang dihadirkan dalam kesempatan ini, yaitu Adv. Hayomi Gunawan. S.H., M.H., CHt. yang berprofesi sebagai Advokat dan Dosen di Ubaya dan Galang Geraldy, S. IP., M. IP, yang berprofesi sebagai Dosen Ilmu Politik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. 

Hayomi Gunawan menyampaikan materi dengan tema Membangun Jiwa Nasionalisme di Masa Kekinian! Apakah Sulit?

"Mengingatkan kembali tentang tata cara menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang telah diatur dalam Undang Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. UU ini menetapkan Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan, serta mengatur tata cara penggunaannya, termasuk saat dinyanyikan dan diperdengarkan," ungkap Bram, sapaan akrab Hayomi Gunawan saat sesi penyampaian materi. 

BACA JUGA:Pj Bupati Madiun Hormati Penahanan Kepala Bakesbangpoldagri oleh Kejaksaan

Tidak hanya pemberian materi saja yang berlangsung, Hayomi Gunawan pun bisa membuat suasana acara menjadi cair. Siswa siswi diajak berfikir kreatif untuk menganalisa dari materi yang disampaikan, sehingga menarik keaktifan siswa siswi untuk berani bersuara. 

"Dunia sekarang adalah Dunia tanpa batas, kita hanya sebagai Penonton yang dengan cepat menerima postingan tanpa rasa malu dan begitu mudah membuat isi sampai sampai kita mengikuti padahal hal tersebut belum tentu bagus ", lanjut Bram dalam pemaparannya. 

Meski hari beranjak siang, tidak menyurutkan para siswa-siswi untuk semangat mengikuti acara yang masih berlangsung. Seperti yang tampak pada sesi pemaparan materi dari narasumber ke-2 dengan tema Aktivisme Gen Z dalam dunia Politik. 

BACA JUGA:Kepala Bakesbangpoldagri Ditahan Terkait Kasus Korupsi Pengadaan Tanah Tol Madiun

"Generasi Z, yang memiliki ketertarikan besar terhadap media sosial, memegang peranan signifikan dalam politik masa kini. Melalui platform online, mereka berdiskusi, menyampaikan pandangan, serta memperjuangkan isu-isu yang menurut mereka krusial, sehingga mampu membentuk opini publik dan bahkan memengaruhi arah kebijakan politi," ujar Galang dalam pemaparan materinya di depan siswa siswi yang hadir. 

"Selain itu mereka juga bisa berpartisipasi dalam organisasi Siswa (osis), karang taruna, ekstrakurikuler, komunitas sosial yang berdampak pada masyarkat secara langsung, jadi politik tidak selalu soal demontrasi, partai dan pemilu semata, Ya termasuk memanfaat momentum terlibat dalam kegiatan yang di- inisiasi pemerintah seperti Musrenbang Pemuda Surabaya, Komunitas Surabaya Next Leader, Surabaya Bergerak dll sampai Parlemen Remaja di DPR," pungkas Galang. 

Sumber:

Berita Terkait