Dilaporkan Atas Kasus Perusakan Mobil, Jan Hwa Diana Minta Diundur
Mobil milik korban sebelum dieksekusi oleh suami serta pegawai suruhan Jan Hwa Diana.--
Kala itu, kata Jemandis, kliennya datang menggunakan mobil pikap. Sedangkan Yanto mengendarai mobil sedan pinjaman dari Nimus.
BACA JUGA:Jan Hwan Diana Cabut Laporan Terhadap Wawali Surabaya
Namun, niat baik keduanya berujung pada cekcok. Saat Paul dan Yanto berupaya mengambil scaffolding di lantai atas rumah Diana, mereka dihadang oleh sang pemilik rumah.
"Tiba-tiba dicegat sama Diana. Tidak diperbolehkan mengambil scaffolding, bahkan sampai diteriaki maling," ungkap Jemandis.
Situasi pun memanas. Lalu Diana yang merasa keberatan rumahnya dimasuki tanpa izin diduga memberikan perintah yang tak terduga.
“Dia menyuruh anak buahnya untuk memotong roda mobil pakai gerinda," lanjut Jemandis.
Jemandis menyebutkan bahwa perintah perusakan itu diduga dieksekusi oleh tiga orang, termasuk suami dan anak Diana, serta seorang pekerja.
Tak hanya mobil sedan, roda mobil pikap yang dikendarai Paul pun dikabarkan turut menjadi sasaran dan dicopot.
Akibat kejadian ini, Paul mengalami kerugian sekitar Rp 3 juta. Selain itu, biaya tunggakan penyewaan scaffolding juga menjadi kerugian tersendiri karena barang tersebut masih tertahan di lokasi kejadian.
"Kami sudah melaporkan kejadian ini ke polisi sejak November tahun lalu. Namun, laporan baru naik menjadi LP pada 19 April kemarin," imbuh Jemandis. (bin)
Sumber:


