Murid SD Dibanting Pelatih Lawan dalam Turnamen Futsal, AFP Jatim Minta Polisi Usut Tuntas
Sekretaris AFP Jatim, Azhar Kahfi--
"Ini jadi catatan penting. Penyelenggara dan stakeholder harus mawas diri. Sering kali dianggap paham, padahal faktanya tidak memahami regulasi penyelenggaraan event olahraga," tandasnya.
BACA JUGA:Pulang Futsal, 2 Pelajar di Pasuruan Dibegal
Menurut Kahfi, federasi olahraga memiliki peran proaktif dalam pengawasan dan perlindungan atlet, terutama anak-anak.
Namun, peran tersebut baru dapat berjalan maksimal jika ada komunikasi dan koordinasi resmi dari pihak penyelenggara event.
"Federasi itu sifatnya proaktif, tetapi hanya bisa bertugas maksimal kalau ada komunikasi dari penyelenggara. Ini harus dipahami semua pihak," jelas dia.
BACA JUGA:Polsek Gayungan Pastikan Keamanan Liga Futsal Tendang Bola 2025
AFP Jatim lantas mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus kekerasan yang menimpa BA.
Selain itu, pihaknya juga mendorong agar ke depannya, seluruh event olahraga, tanpa memandang skala, wajib melibatkan federasi olahraga resmi.
Langkah ini dianggap krusial untuk menjamin keamanan, profesionalisme, dan kenyamanan seluruh peserta, terutama generasi muda yang bercita-cita meraih prestasi di bidang olahraga.
"Kejadian tragis ini menjadi tamparan keras bagi dunia olahraga usia dini di Surabaya. Semoga, evaluasi menyeluruh dapat dilakukan agar kasus serupa tidak terulang, serta memberikan jaminan keselamatan kepada generasi muda yang ingin berprestasi di bidang olahraga," pungkasnya.(bin)
Sumber:

