Pemkot Surabaya dan TNI-Polri Perkuat Patroli untuk Cegah Perang Sarung Selama Ramadan
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi--
"Sanksinya adalah mereka akan dibawa ke Liponsos untuk membantu merawat ODGJ, membersihkan kamar, dan sebagainya. Ini bertujuan agar mereka belajar melihat kehidupan orang-orang yang kurang beruntung," ujar Wali Kota Eri.
BACA JUGA:Wali Kota Surabaya Dorong ASN Bekerja dari Mana Saja Lewat Smartphone dan Tablet
Selain itu, Pemkot Surabaya juga menerapkan sanksi berupa kunjungan ke makam sebagai bentuk refleksi diri. "Mereka akan diajak ke kuburan untuk merenung dan menyadari pentingnya menjaga diri dan menghargai kehidupan," jelasnya.
Wali Kota Eri menegaskan bahwa pendekatan yang digunakan bukanlah hukuman keras, melainkan cara untuk menyadarkan anak-anak agar tidak mengulangi perbuatannya.
"Kami menggunakan pendekatan dari hati. Memarahi anak-anak justru tidak akan membawa hasil. Kami tetap disiplin, tetapi tujuannya adalah untuk menyadarkan, bukan menghukum atau membuat mereka dendam," pungkasnya. (yat)
Sumber:



