Surabaya Tourism Award 2024, Banyak Hal Baru Menyangkut Kategorisasi dan Sistem Penilaian

Surabaya Tourism Award 2024, Banyak Hal Baru Menyangkut Kategorisasi dan Sistem Penilaian

Para pemenang Surabaya Tourism Award tahun lalu.-Harian Disway.-

SURABAYA, MEMORANDUM- Surabaya Tourism Award (STA) 2024 akan segera digelar. Ajang itu merupakan salah satu upaya untuk membentuk ekosistem pariwisata di Surabaya. Tahun ini Memorandum berpartisipasi sebagai media patner di ajang tahunan ini.

Selain itu, STA sebagai sarana mempromosikan dan mengangkat potensi pariwisata dan perhotelan di Surabaya kepada para wisatawan. 

Puncak dari gelaran tersebut adalah pemberian penghargaan pada para pelaku pariwisata. Baik hotel maupun kampung-kampung wisata di Surabaya. 

BACA JUGA:Menang Telak atas Granada, Real Madrid Perpanjang Rekor Kemenangan di LaLiga

Maka, STA juga bertujuan mengembangkan entrepreneurial impact bagi komunitas lokal di kawasan objek wisata dan hotel di Surabaya. Sekaligus sebagai usaha meningkatkan kesejahteraan penduduk di sekitarnya.

Event STA tahun ini berbeda dari gelaran tahun sebelumnya. Vivian Vanessa, Ketua Penyelenggara STA dari Harian Disway, menyebut bahwa terapat pembaruan dari sisi kategori dan sistem penilaian.

BACA JUGA: Sambut Ultah Surabaya, Harian Disway Gelar Surabaya Tourism Award 2024

"Kategorinya dibuat lebih sedikit, tapi padat. Juga sistem penilaiannya. Tahun ini, para calon peserta mendaftar secara free atau gratis. Tidak otomatis masuk seperti tahun sebelumnya," ujarnya.

Dari sisi penjurian, Vanessa menyebut bahwa tahun ini sistem penjurian lapangan terjadwal. Dewan juri akan mengunjungi berbagai peserta STA 2024 secara langsung. 

"Berbeda dengan dulu. Tahun lalu, kunjungan lapangan bersifat mystery guest. Sekarang ada jadwalnya dan diumumkan terlebih dahulu," ungkapnya.

BACA JUGA:Gol-Gol Telat Sterling dan Jackson Bawa Chelsea Menang di Kandang Nottingham Forest

Terdapat dua kategori yang dinilai dalam STA 2024. Yakni kategori objek wisata dan kategori hotel. Sistem penilaiannya jika tahun lalu terdapat 6 faktor penilaian objek wisata, kini hanya 5 faktor saja. 

Sedangkan hotel, tahun lalu 12 kategori. Sedangkan tahun ini terdapat 5 kategori. 

Kategori penilaian objek wisata adalah: kampung tourism, natured based tourism, culture and religion based tourism, education and history based tourism dan shopping and recreational tourism.

Sumber: