Polemik Jam Operasional Warung Madura, Senator Lia Istifhama: Harus Beri Kesempatan Sama

Polemik Jam Operasional Warung Madura, Senator Lia Istifhama: Harus Beri Kesempatan Sama

Lia Istifhama.-Alif Bintang-

BACA JUGA:PPKM Darurat, Ning Lia Harapkan Pemerintah Beri Solusi Bagi Pelaku Usaha

“Sedangkan adanya warung di tengah permukiman, justru membantu jika ada masyarakat yang butuh membeli kebutuhan di tengah malam atau Subuh. Multi manfaatnya tak terbantahkan,” tukasnya.

Doktoral Ekonomi Islam UINSA tersebut pun mengkaitkan Warung Madura dengan modal sosial.

“Yang paling utama, lahir dan menjamurnya warung kelontong itu bukti tingginya semangat masyarakat mengais rezeki. Ini yang harus didukung dan diapresiasi. Kebetulan saya pernah meneliti terkait ketahanan usaha tradisional, seperti toko kelontong, yang mana ini lho wujud modal sosial secara nyata.”

“Ketika sektor usaha dimiliki oleh masyarakat, maka jiwa solidaritas akan nampak. Mereka akan bertegur sapa di saat bertransaksi jual beli, jadi tidak sebatas pembeli dan penjual. Ini nilai luhur bangsa dan penting. Jangan sampai tindakan ekonomi tidak memiliki keterlekatan dengan aspek sosial,” jelasnya.

Di akhir, anggota DPD RI berparas cantik yang pernah meraih penghargaan sebagai Tokoh Inspiratif Peduli Wong Cilik dalam Memorandum Award 2022 tersebut juga menjelaskan fungsi jejaring sosial yang tampak dalam usaha kelontong.

“Zaman sekarang, tantangan usaha kian besar. Tidak mudah bagi masyarakat untuk bertahan di tengah gempuran kekuatan usaha kapital atau penguasa modal. Salah satu cara untuk mampu bertahan adalah jejaring sosial yang harus kuat di antara pengusaha toko kelontong. Jejaring ini sebagai contoh, korporasi atau kerja sama mendapatkan harga kulakan yang murah sekalipun mereka tidak mungkin kulakan jumlah besar atau wholesaler seperti pelaku usaha raksasa lainnya,” pungkas Lia. (*)

Sumber: