Putra Sulungnya Dilaporkan ke Polisi, Begini Penjelasan Anggota DPRD Surabaya Syaifudin Zuhri

Putra Sulungnya Dilaporkan ke Polisi, Begini Penjelasan Anggota DPRD Surabaya Syaifudin Zuhri

Syaifudin Zuhri.-alif bintang-

SURABAYA, MEMORANDUM - Anggota DPRD Surabaya Syaifudin Zuhri membantah adanya penganiayaan yang dilakukan putranya, Hafidh Fawwaidz, terhadap Iqbal. Menurutnya, tuduhan yang dilayangkan ke putra sulungnya itu tidak benar.

BACA JUGA:Simak Jadwal Lengkap Tahapan Seleksi Penerimaan Calon Anggota Polri 2024 Berikut Ini

“Tidak ada penganiayaan, justru saya memberikan arahan, bu, pak, niki mumpung bulan Ramadan (kelakuan) anaknya dibuka kalau menggunakan obat-obatan terlarang dan miras selama 6 hari berturut-turut hingga hampir mencelakai orang.”

BACA JUGA:Penerimaan Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 : Berikut Syarat dan Jadwal Pendaftaran

“Kemudian anak saya yang sempat trauma sekaligus emosi dirangkul dan saling bersalaman dengan keluarga Iqbal. Mereka datang ke rumah saya disaksikan warga, pengurus kampung dan LPMK. Setelah itu rencananya akan dimintai keterangan di Polsek Pakal, tapi sampai sekarang yang bersangkutan menghilang,” terang Syaifudin Zuhri, Minggu, 21 April 2024.

BACA JUGA:Pendaftaran Akpol 2024 Dibuka! Ini Syarat dan Jadwal Pendaftarannya

Seperti diketahui, anak Syaifudin Zuhri dilaporkan ke Polrestabes Surabaya atas dugaan penganiayaan kepada Iqbal (19) warga Tambak Dono, Pakal. Hal itu berdasarkan registrasi laporan nomor: LP/B/309/III/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR.

BACA JUGA:Kunjungi Kantah Surabaya I, Menteri ATR/Kepala BPN Imbau Masyarakat Manfaatkan Layanan yang Ada

Merespons pelaporan tersebut, Zuhri menjelaskan bahwa sejatinya yang membuat onar hingga hampir mencelakai adalah Iqbal dalam hal ini pelapor.

Disampaikan politisi PDI Perjuangan ini, awalnya Iqbal bersama rekannya, Ifan, pulang berboncengan mengendarai motor usai menegak miras dan obat-obatan terlarang. Kejadian berlangsung di Jalan Raya Jawar, Benowo pada Kamis pagi, 21 Maret sekitar pukul 2.40.

Pada saat itu, Iqbal mengendarai motor secara ugal-ugalan. Dia berkendara secara zig-zag. Keduanya kemudian melakukan pelemparan batu ke salah satu mobil yang sedang melintas.

Tak cukup sampai di situ, aksi pelemparan batu kembali dilakukan Iqbal dan Ifan ke mobil yang dikendarai putra Zuhri hingga menyebabkan kaca mobil depan pecah.

“Anak saya saat itu sepulang ziarah makam Mbah Sunan Drajat di Lamongan bersama teman-temannya. Lalu berpapasan dengan mereka dan dilempari batu. Serpihan kaca bahkan sampai mengenai kepala,” terangnya.

Iqbal dan Ifan akhirnya dikejar oleh warga yang memang sama resahnya. Ifan berujung tertangkap lebih dahulu. Sedangkan Iqbal mencoba kabur melalui atap rumah milik warga hingga membuat sejumlah plafon jebol. Dari situ diketahui bahwa keduanya usai pesta miras dan menelan obat-obatan terlarang.

Sumber: