Kontroversi dalam Industri Musik 2024 : Memahami Isu-isu Hak Cipta dan Digitalisasi

Kontroversi dalam Industri Musik 2024 : Memahami Isu-isu Hak Cipta dan Digitalisasi

Kontroversi dalam Industri Musik 2024--

SURABAYA, MEMORANDUM - Industri musik mengalami transformasi besar dengan digitalisasi. Platform streaming musik seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music menjadi sumber utama konsumsi musik. Namun, transformasi ini melahirkan berbagai kontroversi terkait hak cipta dan digitalisasi.

BACA JUGA:Melodi untuk Jiwa: Ketika Musik Berbicara tentang Kesehatan Mental

Isu-isu Krusial:

1. Royalti Streaming:

  • Musisi dan label musik memperdebatkan besaran Royalti dari platform streaming.
  • Banyak yang merasa Royalti streaming tidak adil dan tidak sebanding dengan keuntungan platform.
  • Muncul gerakan untuk memperjuangkan Royalti streaming yang lebih adil.

2. Fair Use:

  • Penggunaan sampel musik dan konten berhak cipta dalam karya musik baru menjadi perdebatan.
  • Batasan "Fair Use" masih kabur dan sering diinterpretasikan berbeda.
  • Hal ini memicu perselisihan antara pencipta musik dan pengguna sampel.

3. Dampak Platform Musik Digital:

Platform musik digital memberikan akses mudah ke musik, namun juga memicu kekhawatiran:

  • Hilangnya pendapatan musisi dan label musik akibat pembajakan digital.
  • Dominasi platform besar dan marginalisasi musisi independen.
  • Algoritma platform yang dianggap tidak transparan dan memanipulasi popularitas musik.

BACA JUGA:Festival Musik Milenial Mboten Korupsi Mboten Ngapusi Ajak Anak Muda Lawan Korupsi

Solusi dan Tantangan:

1. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam sistem royalti streaming.

2. Menegaskan dan memperjelas aturan "fair use" dalam era digital.

3. Mendukung musisi independen dengan platform dan program khusus.

4. Mendorong dialog dan kerjasama antara platform musik digital, musisi, dan label musik.

BACA JUGA:Ketahui Pengaruh Musik Terhadap Perkembangan Psikologis Anak

Sumber: