Protes Pertambangan, Warga Tumpang Pitu Banyuwangi Kayuh Sepeda Temui Gubernur dan Presiden

Protes Pertambangan, Warga Tumpang Pitu Banyuwangi Kayuh Sepeda Temui Gubernur dan Presiden

Surabaya, memorandum.co.id - Sejumlah warga yang berasal dari Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Bukit Tumpang Pitu, Banyuwangi mendatangi kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya di Jalan Kidal, Kamis (20/2/2020). Kedatangan mereka di LBH Surabaya untuk melakukan konferensi pers perihal aksi mengayuh sepeda 300 kilometer dari Bayuwangi menuju kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan. Sekelompok pemuda itu akan mendatangi kantor gubernur dengan mengayuh sepeda sekira pukul 12:00 WIB nanti siang. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes dan desakan kepada gubernur untuk mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT. BSI dan PT. DSI yang dinilai telah merusak lingkungan. "Berangkat kemarin. Ada 70 orang, yang bertahan di sini (Surabaya-red) 12 orang. Sebagian ke Jakarta menemui Presiden," kata Hidayat, selaku perwakilan warga Tumpang Pitu. Direktur LBH Surabaya, Abdul Wahid menerima kedatangan para pemuda Tumpang Pitu itu dan memberikan dukungan penuh terkait aksi di depan kantor gubernur Jawa Timur. "Mereka datang mengayuh sepeda dari Banyuwangi menuju Surabaya untuk menuntut gubernur Jawa Timur agar melakukan pencabutan izin pertambangan yang dinilai telah merusak lingkungan dan sosial dari warga bukit Tumpang Pitu Banyuwangi" ujar Abdul Wahid.(Mg3)

Sumber: