Mengenal Komunikasi Bayi, Arti di Balik Tangisan dan Ekspresi Bayi Baru Lahir

Mengenal Komunikasi Bayi, Arti di Balik Tangisan dan Ekspresi Bayi Baru Lahir

Bayi belum dapat berbicara, tetapi mereka memiliki cara untuk berkomunikasi dengan orang tua mereka. --Freepik

MEMORANDUM - Menyambut bayi baru lahir ke dunia merupakan momen yang membahagiakan sekaligus penuh dengan pertanyaan.

Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana cara memahami komunikasi bayi.

Bayi belum dapat berbicara, tetapi mereka memiliki cara untuk berkomunikasi dengan orang tua mereka.

Salah satu cara utama mereka berkomunikasi adalah melalui tangisan dan ekspresi wajah.

Berikut beberapa arti di balik tangisan dan ekspresi bayi baru lahir:

Tangisan:

Lapar: Ini adalah alasan paling umum bayi menangis.

Bayi biasanya menangis saat Lapar dengan intensitas yang meningkat dan disertai dengan gerakan mencari puting.

Popok basah atau kotor: Bayi mungkin merasa tidak nyaman dan menangis untuk diganti popoknya.

Kelelahan: Bayi mungkin menangis saat Kelelahan dan menunjukkan tanda-tanda seperti menguap, menggosok mata, atau rewel.

Sakit: Bayi mungkin menangis saat merasa Sakit atau tidak nyaman. Jika bayi Anda menangis lebih lama dari biasanya atau disertai gejala lain seperti demam, konsultasikan dengan dokter.

BACA JUGA:Tumbuh Kembang Bayi Baru Lahir, Memahami Milestone Penting di 0-3 Bulan

BACA JUGA:Tidur Nyenyak Bersama Bayi Baru Lahir, Ini Tips dan Trik untuk Tidur Lelap

Ekspresi Wajah:

Senyum: Bayi biasanya tersenyum saat merasa bahagia dan nyaman.

Merengek: Bayi mungkin merengek saat merasa lapar, lelah, atau tidak nyaman.

Mengangkat alis: Bayi mungkin mengangkat alis saat merasa terkejut atau tertarik.

Membuat wajah: Bayi mungkin membuat wajah seperti cemberut atau mengerutkan kening saat merasa tidak nyaman atau frustrasi.

Tips Memahami Komunikasi Bayi:

Perhatikan pola tangisan dan ekspresi bayi Anda.

Cobalah untuk merespon kebutuhan bayi Anda dengan cepat.

Berbicaralah dan bernyanyilah untuk bayi Anda.

Gendong dan peluk bayi Anda untuk memberikan rasa nyaman.

Bersabarlah dan nikmati proses belajar memahami komunikasi bayi Anda. (mg10)

Sumber: