umrah expo

Sempat Anggap Remeh Iuran JKN, Baru Sadar Saat Sakit

Sempat Anggap Remeh Iuran JKN, Baru Sadar Saat Sakit

Lia Dewi Yulianawati (23), warga asli Kecamatan Soko--

BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID - Tidak ada yang mustahil jika manusia mau berusaha untuk mengubah nasibnya. Badai tersebut berhasil dilalui oleh Lia Dewi Yulianawati (23), warga asli Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Ia berhasil membantu neneknya yang mengalami tunggakan dan denda iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Melalui kanal pembayaran iuran JKN, Lia pun segera melunasi semuanya sehingga kepesertan JKN aktif kembali. Ia pun semakin sadar bahwa membayar iuran tepat waktu sangat memberikan manfaat yang besar.

“Beberapa waktu yang lalu nenek tiba-tiba harus rawat inap karena tensinya yang lumayan tinggi. Lalu kami pun bergegas membawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) yang kebetulan telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Tentunya layanan JKN menjadi andalan kami dalam membantu nenek untuk berobat. Namun ternyata kami kaget karena petugas administrasi menyampaikan jika kepesertaan JKN nenek tidak aktif. Bersyukurnya pihak faskes tetap memberikan layanannya dengan sangat baik agar kondisi nenek stabil. Selanjutnya setelah mendengar penjelasan petugas administrasi di UGD, kami menyadari karena terjadi keterlambatan membayar. Tidak lama, kanal pembayaran pun segera kami tuju untuk membayar tunggakan dan denda tersebut,” jelas Lia.

BACA JUGA:34 Ribu Peserta PBI JKN di Tulungagung dan Sekitarnya Dinonaktifkan, BPJS: Masih Bisa Diaktifkan Kembali!


Mini Kidi--

Tidak berselang lama, akhirnya Lia berhasil membayar keterlambatan iuran tersebut. Ia pun segera menyampaikan kembali ke petugas administrasi untuk memastikan kepesertaan JKN sang nenek.

“Keterlambatan ini bukan karena unsur kesengajaan namun karena kelalaian kami. Dan tentunya kami sangat menyadari betapa berharganya layanan JKN terutama saat sakit apalagi sampai terjadi rawat inap. Nenek yang sudah lama terdaftar menjadi pesertanya, memamg rutin berobat setap bulan di faskes. Andaikan biaya rawat inap ini tidak memanfaatkan layanan JKN, tentu biaya yang dikeluarkan akan besar. Selanjutnya, petugas administrasi memastikan tunggakan dan iuran JKN yang sudah saya bayarkan sebelumnya. Bersyukur sekali, tidak dalam waktu yang lama, kepesertaan JKN nenek telah aktif kembali. Kami sekeluarga pun menjadi tidak khawatir lagi untuk biaya pengobatan,” jelasnya.

BACA JUGA:JKN Bantu Rendi Dapatkan Layanan Sesuai Prosedur, Tepat Guna dan Sasaran

Terhadap denda yang dikenakan saat terjadi rawat inap, Lia dan keluarga tidak merasa berat. Sebab saat awal ia mendaftar menjadi peserta JKN sudah diinformasikan oleh petugas BPJS Kesehatan.

“Saat awal mendaftar penjadi peserta JKN, hak dan kewajiban telah diinformasikan oleh petugas BPJS Kesehatan yang melayani. Termasuk untuk rutin membayar iuran JKN setiap bulan sesuai dengan tanggal bulan berjalan. Kami juga diinformasikan jika terjadi keterlambatan membayar iuran JKN khususnya saat terjadi rawat inap. Sekarang saya menyadari, betapa sangat pentingnya sekali jika iuran JKN dibayar tepat waktu. Sehingga saat sakit apalagi rawat inap, kepesertaan JKN akan langsung dapat digunakan. Biaya berobatnya pun semua dijamin penuh oleh BPJS Kesehatan,” tuturnya.

BACA JUGA:Pengalaman Sakit, Tutik Tidak Mau Lagi Menunggak Iuran JKN

Layanan faskes tingkat lanjutan dimana sang nenek dirawat memberikan rasa puas bagi Lia. Ia mengamati, dokter dan perawat yang menangani sangat cekatan juga ramah.

“Walaupun setiap bulan nenek rutin berobat ke faskes tingkat pertama namun baru pertama kali ini menjalani rawat inap. Tekanan darahnya yang tinggi di usia 72 tahun membuatnya harus segera mendapatkan pertolongan. Tentu, layanan faskes yang ramah dan cekatan membuat nenek semakin tenang. Kami sekeluarga sangat bersyukur menjadi peserta JKN,” tegasnya.

Merasakan kepuasan akan layanan JKN, Lia pun menyampaikan harapannya. Ia juga berharap pada masyarakat yang belum terdaftar menjadi pesertanya untuk segera mendaftar.

BACA JUGA: RS Belum Siap, Kelas Rawat Inap Standar JKN Ditunda Desember 2025

Sumber: