Puluhan Rumah Warga di Pilangkenceng Madiun Tenggelam

Puluhan  Rumah Warga di Pilangkenceng Madiun Tenggelam

Warga Desa Sogo, Kecamatan Balerejo, nyaris tak bisa beraktivitas seperti biasa lantaran banjir juga mengepung wilayah tersebut. --

MADIUN, MEMORANDUM-Puluhan rumah warga di Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, terendam banjir akibat hujan deras sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, Sabtu, 9 Maret 2024. 

Pantauan Memorandum, puluhan rumah di Dusun Klubuk, Desa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng terendam banjir hampir 1 meter, sehingga warga harus mengungsi di tempat yang lebih tinggi. 

Sebagian warga yang rumahnya terendam banjir harus dievakuasi oleh tim relawan BPBD Kabupaten Madiun. Namun sebagian warga memilih bertahan dirumahnya. 

BACA JUGA:MAKI Acungi Jempol Pembangunan Pondok Lansia dan PBC di Kota Madiun

"Hujan dari siang sampai magrib, habis isya mulai reda, kemudian air meluap," ujar Zainal Arifin, warga Dusun Klubuk terdampak banjir, Minggu (10/3/2024). 

BACA JUGA:Program Deradikalisasi Lapas Kelas I Madiun Berhasil, 3 Napiter Ikrar Setia NKRI

Tak hanya itu, hewan ternak milik warga seperti kambing dan sapi, juga turut dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Warga khawatir, jika sewaktu-waktu debit air bertambah tinggi hingga menenggelamkan hewan peliharaannya. 

Kasi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Madiun, Kukuh Yoso Kuncoro mengatakan, banjir disebabkan debit air Sungai Jerohan, meluap. 

Pihaknya telah menyiapkan peralatan seperti perahu karet hingga pelampung, termasuk personil dan relawan BPBD untuk mengevakuasi warga yang terendam banjir. 

"Di Dusun Klubuk, setidaknya ada 30 lebih rumah yang terendam banjir hingga masuk ke dalam rumah. Beberapa warga kita ungsikan dirumah saudara yang masih aman," ungkap Kukuh. 

Berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Madiun, selain di Kecamatan Pilangkenceng, sejumlah daerah lain juga terdampak banjir. Yakni, Kecamatan Balerejo, Wonoasri, Wungu dan Madiun. Hingga Minggu dini hari, warga yang wilayahnya terendam banjir tak bisa tidur nyenyak dan waspada, apabila debit ait bertambah. (rap/ju)

Sumber: