20 Tim Ikuti Kompetisi Robotik SD se-Jatim
Sidoarjo, memorandum.co.id -Kompetisi robotik SD se-Jatim yang digelar SMP Alfalah Deltasari Sidoarjo diikuti 20 tim robot SD se-Jawa Timur, Sabtu (15/2/2020). Para peserta mengendalikan robot mereka menggunakan console maupun menggunakan telepon seluler. Selain membuat robot, para peserta juga harus mampu memecahkan masalah ketika di areal lomba. Kepala Sekolah SMP Al Falah Deltasari Sidoarjo, Tutik Susilowati mengatakan kompetisi ini digelar untuk menyambut era Merdeka Belajar yang digagas Mendikbud Nadiem Makariem.Selain itu, juga mempersiapkan siswa sedari dini agar memiliki keterampilan abad 21. “Kami juga ingin menggali potensi siswa dalam berpikir kritis, kreativitas, inovasi dan kolaborasi anak dalam kompetisi,” ujarnya dalam rilis yang dikirim ke redaksi memoramdum.co.id. Ada dua kategori yang dilombakan dalam kompetisi ini yaitu kategori sumo dan soccer. Satu tim terdiri dari dua siswa dan robot rancangan masing-masing sekolah. “Adapun tim juri kami ambilkan dari Sekolah Robot Indonesia agar kompetisi lebih kredibel,” kata perempuan yang akrab disapa Ustadzah Usie. Kompetisi Robotik se-Jatim ini disambut positif oleh Kepala Dinas Pendidikan, Drs. Ec. Asrofi MM, MH. Dia mengharapkan seluruh sekolah di Sidoarjo, baik negeri maupun swasta mampu menciptakan sebuah terobosan yang bisa memacu kecerdasan anak-anaknya. “Justru kompetisi semacam ini yang sangat kita harapkan. Saya juga berharap agar SMP Al Falah Deltasari mampu jadi pelopor agar inovasi dan kreativitas sekolahnya mampu mengkomodir bakat dan minat anak-anaknya tanpa meninggalkan akhlakul karimah,” katanya. Dia juga mengimbau agar sekolah-sekolah nantinya tidak hanya mengedepankan kecerdasan secara akademik tapi juga mempertimbangkan bakat anak saat menerima siswa baru. “Tentu dinas akan terus mendukung sekolah yang menggali potensi-potensi anak agar bisa berkembang secara maksimal,” pungkasnya. Sementara itu, Ketua Lembaga Pendidikan Al Falah Surabaya Darmanto, M.Pd menambahkan kompetisi ini diharapkan bisa memacu bakat minat yang dimiliki anak. “Jadi kami mengajak semua pihak agar tidak fokus pada prestasi akademik saja. Tapi juga menggali minat bakat anak yang bisa dimunculkan di level nasional, bahkan di tingkat internasional,” ujarnya. Selain kompetisi robotik se-Jatim, juga dilaksanakan kompetisi rancang bangun dan try out se-Surabaya dan Sidoarjo yang diikuti ratusan peserta. (*)
Sumber: