Belum Lunasi BiPIH, 452 Jemaah Haji Pasuruan Terancam Gagal Berangkat

Belum Lunasi BiPIH, 452 Jemaah Haji Pasuruan Terancam Gagal Berangkat

Kasi Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Pasuruan Imron Muhadi.-Biro Pasuruan-

PASURUAN, MEMORANDUM - Para jemaah haji asal Kabupaten Pasuruan terancam gagal berangkat tahun 2024 ini. Hal ini jika mereka tidak melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BiPIH) dengan tenggat waktu pada 23 Februari 2024. 

Dalam rekap per Senin, 19 Februari 2024 dari Kantor Kemenag Kabupaten Pasuruan, jemaah yang sudah berhak lunas tercatat 1.842 jemaah. Sementara, jemaah haji yang sudah melakukan pelunasan sebanyak 1.390 orang. 

BACA JUGA:Masih 5 Persen Jemaah Calon Haji yang Melunasi Biaya

“Masih ada 452 jemaah yang belum melunasi pada tahap pertama. Jika pada tahap ini belum melunasi juga, maka bisa jadi gagal berangkat tahun ini,” ujar Kasi Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Pasuruan Imron Muhadi, Senin, 19 Februari 2024. 

Sebelummya, pihak jemaah haji yang belum melunasi tahap pertama sudah ditentukan pada 10 Januari sampai 12 Februari 2024. Namun, tahap I ini diperpanjang oleh kemenag pusat hingga pada 23 Februari 2024. 

Namun, setelah ditunggu cukup lama per hari kemarin, teryata masih ada ratusan jemaah haji yang belum melunasi. Sehingga tidak ada waktu tambahan lain untuk melakukan penundaan. 

BACA JUGA:Lima Meninggal, Hari Ini Jemaah Haji Kabupaten Pasuruan Tiba ke Tanah Air

“Kalau sudah melampau tanggal 23 Februari, maka sudah tergantikan oleh unit yang lain. Misalnya penggabungan pasangan suami istri, anak dengan orang tua yang terpisah, pendamping lansia atau pendamping disabilitas dan lainnya,” cetusnya. 

Imron mengakui ada beberapa jemaah yang belum melunasi BiPIH ini karena beberapa alasan. Misalnya soal biaya atau tambahan pembiayaan. Lalu, jemaah sakit yang tak memungkinkan untuk berhaji. Atau karena membatalkan sendiri dengan alasan ingin berangkat bersama keluarganya. 

BACA JUGA:323 CJH Pasuruan Putuskan Batal Berangkat Haji

Imron berharap ratusan jemaah haji yang hingga saat ini belum melakukan peluasan, segera melunasinya. Dari biaya awal Rp 25 juta, jemaah haji tahun ini masih harus menambah pembiayaan tambahan lagi sebesar Rp 33.720.000. 

“Sampai sekarang belum jelas berapa kuota yang akan diberangkatkan tahun ini. Sebab, dari pemerintah pusat ada informasi soal tambahan 20 ribu jemaah untuk disebar di seluruh Indonesia. Nah, kita kebagian berapa belum tahu sampai saat ini,” cetusnya. (*)

Sumber: