Tabung Elpiji Meledak, 6 Orang Jadi Korban di Kota Malang

Tabung Elpiji Meledak, 6 Orang Jadi Korban di Kota Malang

Salah satu korban dievakuasi ke rumah sakit.-Biro Malang Raya-

MALANG, MEMORANDUM - Rumah milik Agus (45), pengusaha warung, warga Jalan Kerto Pamuji, RT 01/RW 03, Kelurahan Ketawanggede, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, terbakar, Minggu, 18 Februari 2024.

Akibatnya, korban mengalami kerugian material hingga sekitar puluhan juta rupiah. Pasalnya, seluruh perabotan rumah tangga ludes. Tak hanya itu, akibat kebakaran itu, enam orang menjadi korban. 

BACA JUGA:Managemen : Kebakaran Malang Plaza Force Majeure

Kepala UPT Damkar Kota Malang, Agoes Soebekti menerangkan, peristiwa tersebut diduga, terjadi karena tabung gas bocor dan mengakibatkan ledakan.

“Kami mendapat laporan dari warga sekitar lokasi kejadian. Kemudian, sekitar 15 anggota langsung meluncur ke lokasi. Menggunakan 4 unit mobil damkar. Dugaan sementara, tabung elpiji yang meledak,” terang Agoes, Minggu,18 Februari 2024.

BACA JUGA:Tim Labfor Terus Cari Penyebab Kebakaran Malang Plaza

Peristiwa ledakan itu, sebelumya, kali pertama dilaporkan warga, Yanto Catur. Ia melaporkan ke pemadam kebakaran (Damkar) Kota Malang. Dari laporan itu, 4 unit mobil damkar langsung menuju lokasi kejadian.

BACA JUGA:Pedagang Malang Plaza Lapor ke Posko Kebakaran

“Diketahui rumah yang terbakar tersebut, rumah yang terbakar kurang lebih seluas 20 meter persegi,” lanjut Agoes.

Tidak hanya korban material, namun 3 orang mengalami robek di telapak kaki kanan. Dikarenakan jatuh terpeleset saat pemadaman. Selain itu, 3 orang mengalami luka bakar sekitar 40 persen, dan luka robek sekitar 10 cm. Saat ini, para korban luka, dilarikan ke Rumah Sakit.

BACA JUGA:Kebakaran Malang Plaza, Pedagang HP Rugi Rp250 Juta

Dalam kesempatan yang sama, anggota Damkar Kota Malang juga memberikan edukasi kepada warga, terkait pencegahan dan penanganan kebakaran. 

BACA JUGA:Kebakaran SPBU, Polisi Periksa Saksi, Sopir Kabur

“Tim kami juga memastikan lokasi kebakaran sudah aman. Kemudian memberikan edukasi mengenai pencegahan dan penanganan kebakaran,” pungkas Agoes. (*)

Sumber: