Aliansi Fajar Timur Malang Raya, Komitmen Wujudkan Pemilu Damai

Aliansi Fajar Timur Malang Raya,  Komitmen Wujudkan Pemilu Damai

Aliansi Fajar Timur Malang Raya menyampaikan peryataan sikap.--

MALANG, MEMORANDUM-Aliansi Fajar Timur MALANG Raya berkomitmen, mengawal dan mendukung penuh Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024 mendatang. Itu demi terciptanya, pemilu yang sejuk, damai, aman tanpa ada provokasi negatif.

Hal itu sebagaimana disampaikan, Ketua Koordinator Aliansi, Yohanis Lele Dapawole, saat menyampaikan pernyataan sikap, di sebuah kafe di Jalan Jamrut, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Senin 05 Februari 2024.

"Kami mendukung penuh pelaksanaan Pemilu 2024. Tidak mau adanya informasi yang provokatif. Selain itu, juga menolak adanya berita Hoax," terang Yohanis, Senin 05 Februari 2024.

BACA JUGA: Mayat Balita Cempoko Mulyo Nyangkut Pada Pintu Air Shypon

Selain penolakkan informasi hoax, Yohanis bersama Melvianus Maru, juga menolak adanya politisasi kampus, serta segala bentuk provokasi.

BACA JUGA:Reses DPRD Kota Malang, Lookh Mahfudz Jadi Garda Terdepan Perjuangkan Aspirasi Rakyat

Penyataan sikap tersebut, diikuti sekitar 90 an orang mahasiswa, Jawa dan Nusa Tenggara Timur.

Bahkan, mereka berpesan, apabila terjadi hal hal yang bertentangan dengan hukum dan kepentingan rakyat saat berlangsung Pemilu, pihaknya siap bergerak.

"Jika ada pelanggaran hukum dan kepentingan rakyat saat pemilu, kami tidak segan bergerak secara masif, untuk membela rakyat," lanjutnya.

Menurutnya, Pemilu 2024 merupakan ajang mencari pemimpin terbaik bangsa. Suara rakyat, akan menentukan siapa pemimpin terbaik yang dicintai rakyat. Kata dia, rakyat Indonesia tidak bodoh, untuk bisa menentukan yang terbaik bagi masa depan bangsa dan negara.

Setiap orang memiliki hak demokrasi tanpa terkecuali. Setiap orang memiliki hak untuk menyampaikan pendapat di muka umum, tanpa terkecuali.

Hal ini, sudah dijamin dalam UUD 1945. Gunakan haknya, tapi tidak memaksakan pendapatnya paling benar. Pendapat sekelompok orang, tidak boleh dipaksakan sebagai pendapat seluruh rakyat Indonesia. 

"Kami menghimbau, untuk menjaga iklim demokrasi. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara diatas kepentingan kelompok tertentu," pungkasnya. (edr)

Sumber: