Wisatawan Korea Meregang Nyawa di Jurang Bromo
Korban wisatawan asal Korea yang ditemukan tewas setelah terpeleset dan jatuh di Bukit Kingkong kawasan TNBTS.--
PASURUAN, MEMORANDUM-Wisatawan asal Korea ditemukan sudah meregang nyawa di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), tepatnya di wilayah Desa Wonokitri Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan. Korban diketahui seorang diri diduga terpeleset ke jurang di Bukit Kingkong.
Wisatawan asal Korea tersebut bernama Qiao Junkai (31). Pria tersebut ditemukan telah tewas oleh seorang tukang ojek, Iwan di sekitar bukit Penanjakan. Iwan menemukan korban ketika saksi menemukan barang korban di bukit Kingkong pada Senin, 29 Januari sekira pukul 02.00.
Kapolsek Tosari, AKP Deddy Suryo Cahyono mengatakan, korban masuk ke kawasan TNBTS melalui pintu Probolinggo menuju Bukit Kingkong. Di sekitar bukit tersebut, korban mencari titik lokasi untuk spot foto Gunung Bromo dari ketinggian.
BACA JUGA:Banjir Bandang Terjang Lumbang Pasuruan, Puluhan Rumah Warga Winongan Terendam Lumpur
Karena titik lokasi pengambilan foto kurang aman korban terpeleset ke jurang dengan kedalaman sekitar 200 meter. Tukang ojek yang menemukan barang-barang korban segera melaporkan kejadian tersebut kepada petugas TNBTS dan diteruskan ke Polsek Tosari.
BACA JUGA:Karyawan Perusahaan Curhat ke Kapolres Pasuruan
Kemudian pada Senin (29/1/24) sekira pukul 06.00 WIB bersama dengan petugas TNBTS dan warga Desa Wonokitri serta relawan Bromo melakukan pencarian korban ke arah Bukit Kingkong. Korban ditemukan meninggal dunia dengan luka lecet serta memar akibat terbentur bebatuan dan kayu pada saat terjatuh.
"Saat ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Barang-barang korban sudah kita amankan," kata Deddy Suryo Cahyono, Rabu (31/1).
Setelah ditemukan di jurang dengan kedalaman sekitar 200 meter, korban segera dievakuasi ke RSUD Bangil untuk dilakukan visum. Sementara pihak kepolisian segera melakukan koordinasi dengan menghubungi kantor konsulat Korea.
Dari lokasi kejadian di Bukit Kingkong polisi mengamankan barang-barang korban. Diantaranya satu unit drone, handphone, pasport, visa, serta pakaian korban. "Kita sudah menghubungi kantor konsulat dan melaporkan kejadian kecelakaan dengan korban yang ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia," lanjut Deddy.
Pihak kepolisian dari Polsek Tosari sendiri juga mengumpulkan keterangan dari saksi untuk memastikan jika kematian korban adalah akibat kecelakaan dan tidak ada unsur lain. "Setelah kita lakukan pemeriksaan tidak ditemukan tanda kekerasan lain selain akibat terjatuh," pungkasnya. (kd/mh)
Sumber: