Pj Wali Kota Malang Instruksikan TPID Intervensi Pasar
Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Kepala BPS Kota Malang Umar Sjaifudin.--
MALANG, MEMORANDUM - Pj Wali Kota Malang Dr Ir Wahyu Hidayat MM menginstruksikan kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang melakukan intervensi untuk mencegah terjadinya kenaikan harga pangan akibat naiknya harga jagung, terutama bagi komoditas telur dan daging ayam ras.
Meski harga daging ayam dan telur saat ini berada di level aman namun TPID Kota Malang perlu mengantisipasi agar harganya tidak mengalami kenaikan hingga ke tingkat konsumen.
Ini disampaikan seusai mengikuti secara daring Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI dari Ruang Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang, Senin 29 Januari 2024.
Saat rakor, Pj Wali Kota Malang didampingi Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang Umar Sjaifudin, beserta pimpinan perangkat daerah (PD) serta BUMD yang tergabung dalam TPID.
BACA JUGA:Bapenda Kota Malang Siap Luncurkan 288.233 SPPT PBB 2024
Pj Wali Kota Malang menyampaikan untuk melakukan tindakan yang strategis untuk pengendalian harga bahan pokok.
“Sejak awal Januari yang lalu, Mendagri sudah mengingatkan untuk mewaspadai kenaikan harga jagung. Sebab dikhawatirkan akan berpengaruh juga pada harga telur dan daging ayam. Mumpung harganya belum naik, maka perlu kita lakukan intervensi untuk mencegah hal itu terjadi,” ujarnya.
Wahyu mengungkapkan dalam menjaga laju tingkat inflasi, pihaknya berencana untuk melakukan sinergisitas dengan daerah-daerah lain dengan tingkat komoditas yang surplus, seperti misalnya dengan Kabupaten Probolinggo untuk komoditas bawang, dengan Kabupaten Malang untuk komoditas cabai dan jagung.
Rencananya, usulan ini akan disampaikan dalam High Level Meeting TPID Kota Malang untuk dilakukan pembahasan lebih lanjut untuk merealisasiukan berbagai upaya dalam menangani persoalan ini.
Dalam rakor minggu ketiga Januari, Mendagri Tito Karnavian mengapresiasi upaya dalam menjaga laju tingkat inflasi agar terkendali.
“Intinya yang paling utama adalah kita tetap bekerja untuk mengendalikan inflasi yang saat ini cukup terjaga dengan baik. Tapi kita selalu mengupdate karena selalu berubah, dan saat ini komoditas yang menjadi perhatian kita bersama adalah bawang putih, beras, telur ayam ras, dan juga jagung, terutama jagung pakan untuk ternak," jelasnya.
BACA JUGA:Bawaslu Kota Malang Lepas Paksa APK Paku Pohon
Menteri Tito menyebutkan laju kenaikan tingkat inflasi komoditas beras saat ini masih dapat dikendalikan dengan diberikannya bantuan pangan beras dan gerakan lain yang efektif menahan laju inflasi pangan.
Diantara yang menjadi bantuan dari pemerintah terkait dengan pendistribusian komoditas beras ini adalah kegiatan Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) yang dilakukan oleh Perum Bulog yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dalam rangka pengendalian inflasi, khususnya kelompok makanan dengan membentuk 'Hub atau Stockist' di pasar.
Sumber: