Portal Parkir Pasar Kebonagung Ditiadakan

Portal Parkir Pasar Kebonagung Ditiadakan

Gus Ipul, Walikota Pasuruan memberikan keterangan kepada media.--

PASURUAN, MEMORANDUM-Kebijakan Pemerintah Kota PASURUAN dalam memasang portal parkir di Pasar Kebonagung akhirnya menemui kejelasan. Walikota PASURUAN, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan akan meniadakan portal tersebut. 

"Sebetulnya adanya portal parkir ini untuk meningkatkan PAD dari pasar. Namun jika dirasa memberatkan maka portal parkir kita tiadakan," terang Gus Ipul usai menemui ratusan pedagang pasar Kebonagung yang mendatangi kantornya, Selasa, 23 Januari 2024.

Adanya portal parkir yang terpasang sejak akhir 2023 lalu memang sempat menjadi masalah bagi pedagang. Uji coba portal parkir yang diinisiasi Disperindag Kota Pasuruan tersebut membuat masalah tersendiri. Selain daya beli pedagang pasar menurun, pengunjung juga jadi enggan masuk ke dalam pasar.

BACA JUGA:Kaca Mobil Dipecah, Warga Surabaya Kehilangan Uang Rp 100 Juta

Portal yang sempat di ujicoba beberapa hari pada awal Januari 2024 kemarin menuai protes pedagang. Bahkan, ratusan pedagang sempat melakukan aksi protes ke kantor Walikota Pasuruan, beberapa pekan lalu. 

BACA JUGA:Beri Santunan Rp 84 Juta, BPJS Ketenagakerjaan dan Bawaslu Kabupaten Pasuruan Komitmen Lindungi Pekerja

Alasan yang disampaikan oleh para pedagang kepada pihak Pemkot Pasuruan, karena pengunjung Pasar Kebonagung sepi. Selain itu, pemberlakuan portal parkir di 2 pintu masuk dan keluar area pasar bisa membuat pengunjung harus membayar dua kali biaya parkir, yakni di dalam pasar dan di portal keluar.

Ditemui di gedung Gradika rumah dinas Walikota Pasuruan pada Selasa (23/1) siang, ratusan pedagang Pasar Kebonagung akhirnya mendapatkan jawaban kepastian dari walikota secara langsung, yakni portal parkir ditiadakan. "Semoga jawaban dari Gus Ipul ini bisa mengembalikan keramaian pengunjung di Pasar Kebonagung," kata Asep, salah satu pedagang beras, Selasa (23/1).

Gus Ipul menegaskan jika pemberlakuan portal parkir di Pasar Kebonagung memberatkan dan berimbas kepada omset pedagang, maka mulai sekarang portal parkir ditiadakan. Hal ini karena menurunnya omset pedagang juga mempengaruhi terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Terobosan untuk meningkatkan PAD di Pasar Kebonagung yang diterapkan oleh pemerintah kota dengan memasang portal parkir di 2 pintu keluar area pasar semula dirasa cukup efektif. Namun pada awal perjalanannya mendapat sentimen negatif dari para pedagang.

Gus Ipul juga mengatakan jika apa yang disampaikan oleh pedagang secara langsung tidak sama dengan laporan dari dinas yang diterimanya. Sehingga Pemerintah Kota akan mencari solusi bagaimana secara teknis untuk penataan parkir di area Pasar Kebonagung.

"Kita akan carikan solusi demi kepentingan bersama. Dan pengunjung tidak lagi harus dua kali dipungut biaya parkir," lanjut Gus Ipul.

Langkah-langkah teknis strategis untuk kepentingan bersama di Pasar Kebonagung masih akan dibahas bersama Sekda Kota Pasuruan dan juga dinas terkait. Hal ini mengingat dengan adanya portal parkir, pengunjung enggan masuk ke pasar karena harus dua kali membayar biaya parkir. (kd/mh)

Sumber: