Jokowi Minta Arek Suroboyo Lawan Hoax

Jokowi Minta Arek Suroboyo Lawan Hoax

SURABAYA - Kian maraknya berita bohong (hoax) menjelang pencoblosan pemilu legislatif maupun pilpres, menjadi perhatian serius Calon Presiden (Capres) nomor 01 Joko Widodo (Jokowi). Karena itu, Jokowi meminta masyarakat berani untuk melawan berita-berita yang bersifat menyebar kebencian serta kebohongan itu. Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi di tengah orasinya saat hadir dalam Deklarasi Forum Alumni Jatim (FAJ) di Tugu Pahlawan, Sabtu (2/2). Ia juga meminta kepada semua pihak agar melakukan cara berpolitik penuh etika, tata krama, peradaban dan sopan santun. Cara ini sebagai bagian dalam memberikan pendidikan politik yang benar kepada masyarakat. “Problemnya adalah ada tim sukses yang menyiapkan propaganda yang setiap saat menyebarkan berita dusta dan hoax,” tegas Jokowi. Jokowi mengaku heran menjelang pilpres, banyak isu yang tidak benar dialamatkan kepada dirinya. Semua berita yang tersebar itu hoax. Mulai dari isu PKI hingga ada yang mengaku dianiaya, padahal luka itu adalah luka dari operasi plastik. “Kenapa tidak menyampaikan ide dan gagasan-gagasan. Ini yang perlu dipahami betul oleh para intelektual. Saya yakin arek Suroboyo pasti wani melawan hoax,” ujarnya. Mengelola negara, menurutnya, tidak mudah karena negara ini memiliki perbedaan suku, agama, budaya dan bahasa. Sehingga, diperlukan pengalaman dalam memerintah pemerintahan besar. “Saya pernah terbang dari Aceh ke Wamena membutuhkan waktu 15 jam. Artinya negara ini negara besar. Jadi, pengalaman itu perlu,” ungkapnya. Jokowi lalu bercerita pernah belajar selama dua tahun dari dunia bisnis ke pemerintah. Pengalaman ini dianggapnya merupakan hal penting terhadap siapa yang dipilih untuk menjadi pemimpin. “Saya pernah dipilih sebagai walikota dari bisnis. Kemudian memimpin provinsi DKI Jakarta. Artinya harus dimulai dari bawah,” tuturnya. Karena itu, Jokowi mengajak seluruh relawan untuk menghadapi tantangan itu, seperti hoax dan kabar yang lalu lalang. Mereka harus bergerak dari door to door menyampaikan visi misi pasangan capres-cawapres nomor urut 01 ini. “Di sini saya berhadapan dengan intelektual. Saya minta untuk sama-sama menghadapi berita-berita hoax. Sekarang banhak yang menyampaikan dari yang benar menjadi salah, yang salah jadi benar,” paparnya. Hadir di acara ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, Ketua MPW Pemuda Pancasila (PP) Jatim La Nyalla Mattalitti dan lain-lain. Selain itu, dihadiri ratusan alumni dari berbagai perguruan tinggi. Antara lain, Unair Surabaya, ITS, Unesa dan UGM. Serta ribuan massa dari berbagai organisasi masyarakat dan relawan. (yok/day)  

Sumber: