RSD dr Soebandi Jember Mulai Tidak Aman, Maling Gondol Uang Keluarga Pasien, Terekam CCTV

RSD dr Soebandi Jember Mulai Tidak Aman, Maling Gondol Uang Keluarga Pasien, Terekam CCTV

Kapolsek Patrang, Iptu Suparman didampingi Kanit Reskrim Ipda Andreas Suryo Rubedo.--

JEMBER, MEMORANDUM-Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi JEMBER mulai tidak aman. Hal itu terbukti dengan adanya kasus pencurian uang milik keluarga pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut.

Kasus pencurian itu terjadi pada Senin 15 Januari 2024 dini hari. Korban adalah Alfian, Keluarga pasien Nawawi (51) warga Desa Badean Kecamatan Bangsalsari Jember.

Alfian putra satu-satunya pasien menceritakan, saat itu dia sedang menjaga ayahnya Nawawi (51) yang dirawat di kamar rawat inap Catelya 25 RSD dr Soebandi Jember. Dia meletakkan tas berisi uang Rp 10 juta untuk persiapan operasi ayahnya di bawah meja samping tempat tidur.

BACA JUGA:Pengurus ICMI Orda Kabupaten Jember Bertekad Songsong Indonesia Emas 2045

"Saat itu saya hendak istirahat, tas tersebut saya selimuti dengan jaket. Saya jadikan bantal. Kemudian saya tidur, saat saya bangun (tas hilang) saya panik, kemudian laporan ke bagian security," ujar Alfian pada wartawan memorandum.co.id

BACA JUGA:Mantan Ketua PN Bojonegoro Jadi Wakil Ketua PN Jember

Menurutnya, berdasarkan rekaman kamera CCTV rumah sakit, maling tersebut masuk ke kamar ayahnya sekira pukul 01.25 dini hari.

"Setelah laporan ke pihak security, pihak security mencari pelaku di sekeliling rumah sakit. Tetapi hanya ditemukan tasnya saja, tetapi isinya sudah kosong," kata Alfian.

Alfian mengakui biaya operasi tumor otak ayahnya di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember tersebut gratis. Karena dicover dengan BPJS Kesehatan.

"Sementara uang Rp 10 juta hasil meminjam ini untuk persiapan kebutuhan ayah saya, takutnya butuh biaya lain (yang tidak tercover BPJS). Sehingga saya hutang (uang) agar tidak bingung di rumah sakit, tetapi malah ilang," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala instansi Humas RSD dr Soebandi Jember Septiono Hariawan mengatakan, pihak keamanan rumah sakit telah melimpahkan kasus tersebut ke Polsek Patrang.

"Dan tadi pihak Polsek Patrang telah membantu melaporkan dan melakukan olah TKP di ruangan. Jadi ya sudah, kami serahkan ke penyidik," jlentreh nya.

Sementara Kapolsek Patrang, Iptu Suparman menambahkan bahwa kasus tersebut masih tahap penyelidikan. Sebab sudah barang bukti petunjuk berupa rekaman kamera CCTV rumah sakit.

"Atas kasus tersebut, kami mengimbau agar berhati hati jangan sampai lengah. Karena di rumah sakit banyak sekali orang berlalu lalang, sehingga sangat memungkinkan adanya pelaku pencurian masuk ke tempat tempat tersebut," imbuhnya.

Sumber: