Ambil Untung Jualkan Sabu Teman untuk Judi Slot

JOMBANG, MEMORANDUM - Pengedar sabu diringkus Satreskoba Polres Jombang di rumahnya di Desa Johowinong, Kecamatan Mojoagung, Jombang. 

Pengedar barang haram ini, Moch Badrus Soleh (29), yang kesehariannya sopir. Dalam penggeledahan, polisi menemukan dan menyita barang bukti sabu seberat 15 gram yang sudah siap untuk diedarkan kepada para pelanggannya. 

BACA JUGA:Satreskoba Polres Jombang Gulung Jaringan Pengedar Sabu

Kasatreskoba Polres Jombang AKP Komar Sasmito mengatakan, bahwa Badrus dibekuk pada Senin, 8 Januari 2024 selepas Subuh pada pukul 05.00 WIB.

"Tersangka kami tangkap di rumahnya dengan barang bukti 15,13 gram sabu yang dibungkus plastik klip," katanya, Rabu, 10 Januari 2024. 

Komar memaparkan, petugas juga menyita plastik klip berisi kristal putih dengan berat kotor 0,76 gram; 1 alat isap sabu beserta pipet kaca dan korek api gas, 4 skrop, 1 timbangan digital, 1 gunting, 1 HP, dan uang Rp 300.000. 

BACA JUGA:Satreskoba Polres Jombang Berangus Jaringan Sabu dan Pil Koplo

"Selain menjadi pengedar, tersangka ini juga mengonsumsi sabu. Hasil tes urine tersangka positif sabu," paparnya. 

Sementara, dari pengakuan Badrus kepada polisi, bahwa ia disuruh menjual sabu oleh sahabat karibnya yang bernama Fery yang kini mendekam di salah satu lapas di wilayah Jawa Timur. 

"Jual sabu karena disuruh teman yang saat ini berada di dalam lapas," akunya. 

Badrus menerangkan, kalau ia dihubungi oleh sahabat kecilnya itu dari dalam lapas. Ia diminta mengambil sabu yang diranjau di tempat yang sudah ditentukan.

BACA JUGA:Satreskoba Polres Jombang Berangus Jaringan Sabu

"Sabu itu saya ambil lalu saya edarkan kepada orang-orang kampung. Pembelinya anak-anak muda," terangnya. 

Badrus mengungkapkan, per gram sabu-sabu dihargai Fery Rp 1,2 juta. Kemudian dijual lagi oleh dirinya dalam kemasan paket hemat (pahe). Lalu ia jual dengan harga Rp 200 ribu per paketnya. 

Sumber: